AKADEMIKAHEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Kalteng Jalin Kemitraan Global Majukan Pendidikan Digital

10
×

Kalteng Jalin Kemitraan Global Majukan Pendidikan Digital

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat transformasi sektor pendidikan dengan menggandeng mitra internasional dalam upaya meningkatkan kualitas belajar-mengajar berbasis teknologi dan karakter. Komitmen ini diwujudkan melalui gelaran “Kalteng Educational Meeting Part 1” oleh Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, menghadirkan CEO Sinergi Finland Indonesia (SFI), Devi Rizal, MBA., M.Eng, sebagai narasumber utama dalam forum daring.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membangun kemitraan jangka panjang dengan Finlandia—negara yang telah terbukti memimpin dalam sistem pendidikan dunia. Menurutnya, kolaborasi ini sejalan dengan visi Gubernur Kalteng untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, setara, dan berdaya saing global.

Baca Juga  DPRD Ingatkan Fasilitas Wisata Jangan Diabaikan

“Gubernur sudah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas dan luar biasa, mulai dari pembangunan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru melalui pelatihan Huma Betang, hingga implementasi pembelajaran hybrid,” ucap Reza dalam webinar, belum lama ini.

Ia menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi digital kini memungkinkan guru-guru di Palangka Raya untuk mengajar secara langsung ke berbagai wilayah terpencil dengan dukungan papan tulis digital, pembangkit listrik tenaga surya, serta koneksi internet berbasis jaringan satelit Starlink.

“Kini siswa di pedalaman bisa belajar bersama secara real-time, sehingga tidak lagi ada kesenjangan mutu antara kota dan desa,” jelas Reza.

Baca Juga  2.325 Mahasiswa UPR Dilepas Gubernur, Dibekali Semangat Membangun Kalteng

Dalam kesempatan itu, Reza turut memaparkan sejumlah program unggulan Dinas Pendidikan, mulai dari Program Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) yang menyasar 37.000 siswa, hingga pemberian beasiswa kuliah gratis bagi 10.000 mahasiswa. Ia juga menyebutkan program asesmen minat dan bakat, tracer study, pelaksanaan try out UTBK gratis, dan Kelas Huma Betang sebagai upaya membangun karakter siswa sejak dini.

CEO SFI, Devi Rizal, dalam pemaparannya menyatakan bahwa lembaganya telah menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 30 universitas di Finlandia untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia berbasis pendekatan holistik dan prinsip kemerdekaan belajar.

Menurut Devi, pendidikan ideal bukan hanya soal akademik, tetapi juga tentang keseimbangan emosi, kreativitas, dan kemampuan adaptif siswa. Ia menyebutkan, pendekatan Finlandia menempatkan siswa sebagai subjek utama proses pembelajaran.

Baca Juga  Kalteng Optimistis Kejar Pertumbuhan Ekonomi 5,6 Persen, Percepatan Tiga Juta Rumah Masuk 10 Besar Nasional

“Harapan kami, melalui pertemuan ini, akan tercipta kerja sama konkret dalam bentuk program-program pendidikan antara Kalteng dan Finlandia melalui SFI,” tandas Reza. (Red/Adv)

+ posts