BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan mulai melirik sistem digital tapping box yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk menangani persoalan kebocoran pendapatan dari sektor pajak. Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, melakukan kaji banding ke Kota Sampit, Rabu (18/06/2025).
Kunjungan ini bertujuan menggali praktik terbaik yang sudah diterapkan Kotim sejak April 2025, di mana alat tapping box telah digunakan pada tiga hotel sebagai percontohan.
Sistem ini memungkinkan pemerintah daerah memantau transaksi wajib pajak secara real-time dan transparan, memperkuat pengawasan serta meningkatkan akurasi laporan PAD.
Ramadansyah, Kepala Bapenda Kotim, menjelaskan bahwa tapping box adalah bagian dari strategi memperkuat sistem perpajakan lokal berbasis Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022 dan Perda daerah.
“Alat ini tidak hanya mencatat, tetapi mengedukasi konsumen agar sadar bahwa mereka juga bagian dari sistem pajak daerah,” ujarnya.
Wabup Barsel melihat bahwa pendekatan digital ini selaras dengan arahan MCP KPK, yang menginginkan pemerintah daerah memiliki mekanisme cegah dini terhadap praktik manipulasi keuangan.
Dalam sesi diskusi, Khristianto menyatakan akan menindaklanjuti hasil kaji banding tersebut dengan uji kelayakan teknis sebelum menerapkannya di Barsel.
Ia juga mengapresiasi keterbukaan Pemkab Kotim dalam berbagi informasi dan teknologi, serta menyebut bahwa Barsel akan mulai melakukan pemetaan sektor prioritas untuk implementasi awal.
“Ini salah satu ikhtiar konkret kami untuk PAD yang lebih sehat dan transparan,” tandas Khristianto. (Red/Adv)