BUNTOK – Kapolres Barito Selatan, AKBP Jacson R. Hutapea, melanjutkan agenda kunjungan kerjanya dengan menyambangi Markas Kepolisian Sektor (Polsek) Dusun Selatan pada Rabu (14/5/2025) kemarin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan kepolisian yang mengedepankan komunikasi langsung dengan jajaran pemerintahan dan elemen masyarakat di tingkat kecamatan.
Langkah tersebut ditempuh sebagai bentuk komitmen Polres Barsel dalam memperkuat stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membangun kemitraan yang harmonis antara aparat penegak hukum dengan unsur masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, kepala desa, dan camat setempat.
Dalam pertemuan yang dikemas dalam format dialog terbuka tersebut, AKBP Jacson menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan wilayah yang aman dan bebas dari gangguan sosial. Ia menyebut tantangan keamanan yang semakin kompleks perlu dihadapi bersama dengan semangat gotong royong.
“Polres Barito Selatan berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kekerasan dan premanisme. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat merasa aman dan nyaman dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujar Jacson saat menyampaikan arahannya di hadapan peserta pertemuan.
Ia menjelaskan, pendekatan yang digunakan merupakan implementasi dari instruksi Kapolda Kalimantan Tengah, yakni menerapkan prinsip respect and responsive policing—sebuah pendekatan yang menekankan pada kehadiran polisi yang empatik dan sigap terhadap berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Sebagai tindak lanjut konkret dari pendekatan tersebut, AKBP Jacson mengumumkan akan melaksanakan program kunjungan berkelanjutan ke seluruh wilayah hukum Polres Barsel. “Setiap minggu, saya akan mengunjungi satu desa dan satu kelurahan untuk berdialog langsung dengan masyarakat dan mencari solusi bersama atas berbagai permasalahan yang ada,” ungkapnya.
Ia menyatakan bahwa ruang partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan iklim keamanan yang kondusif. Dengan mendengar langsung aspirasi warga, Polres Barsel berharap dapat merespons lebih tepat dan cepat terhadap setiap potensi gangguan kamtibmas.
Tak hanya sebagai ajang konsolidasi internal dan eksternal, kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya transformasi institusi Polri agar semakin transparan, humanis, dan berorientasi pada pelayanan publik yang responsif.
“Melalui sinergi dan komunikasi yang terbuka, kita bisa menjaga Dusel tetap aman, tertib, dan sejuk untuk semua kalangan,” tandas Jacson. (Red/Adv)