PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kalteng, Pipit Setyorini menegaskan pentingnya penguatan tata kelola dan optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai strategi utama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurutnya, BUMD harus menjadi pilar penting dalam mendukung pembangunan daerah yang mandiri secara fiskal.
“Penguatan dan tata kelola BUMD sangat penting untuk meningkatkan PAD, dan kami meyakini hal itu bisa dilakukan oleh Gubernur kalteng, Agustiar Sabran,” ujar Pipit, Kamis (8/5/2025).
Pipit menyebutkan, latar belakang Gubernur Agustiar yang sebelumnya merupakan pelaku usaha memberikan nilai tambah dalam pengelolaan BUMD.
Pengalaman tersebut diyakininya dapat dimanfaatkan untuk merancang strategi bisnis yang lebih profesional, efisien, dan kompetitif di lingkungan BUMD.
“Dengan rekam jejaknya di dunia usaha, kami optimis gubernur memahami pentingnya efisiensi, inovasi, dan orientasi pasar dalam mengelola badan usaha milik daerah,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa optimalisasi BUMD telah menjadi salah satu program prioritas gubernur dalam visi pembangunan lima tahun ke depan.
Untuk itu, sinergi antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut secara konkret.
“Kami dari DPRD akan terus mendukung setiap kebijakan yang berpihak pada penguatan BUMD, terutama jika terbukti mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” tegas Pipit.
Dukungan legislatif ini muncul di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap kinerja sejumlah BUMD di Kalteng.
Saat ini, hanya PT Bank Kalteng yang secara konsisten mencatatkan kontribusi signifikan terhadap PAD.
Sementara itu, dua BUMD lainnya, yakni PT Jamkrida dan PD Banama Tingang Makmur, dinilai belum menunjukkan performa yang optimal.
Pipit berharap ke depan akan ada langkah konkret dari pemerintah provinsi untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja BUMD serta menyusun roadmap pengembangan yang terukur.
“Jika eksekutif dan legislatif bisa bersinergi dengan baik, kami yakin BUMD di Kalteng bisa tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang sesungguhnya,” pungkasnya. (dd)
