EKONOMI & BISNISHEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Strategi Kalteng Dorong Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Sawah Baru

72
×

Strategi Kalteng Dorong Ketahanan Pangan Nasional Melalui Program Sawah Baru

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana Diseminasi Laporan Perekonomian Kalteng Tahun 2025 oleh Bank Indonesia.

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memantapkan langkah mendukung swasembada pangan nasional dengan menggenjot program cetak sawah dan peningkatan produksi beras. Komitmen ini ditegaskan dalam sambutan Gubernur Kalteng yang disampaikan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang), Sri Widanarni, pada acara Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalteng Tahun 2025 yang digelar Bank Indonesia belum lama ini di Palangka Raya.

“Pemprov Kalteng sangat serius dalam berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional, khususnya di sektor beras, karena hal ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Sri Widanarni saat membacakan sambutan Gubernur.

Menurutnya, keberhasilan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto membutuhkan kerja sama yang erat antara pusat dan daerah. “Kami menyelaraskan program melalui dukungan terhadap makan bergizi gratis, lumbung pangan nasional, dan penanganan stunting,” ucap Sri, belum lama ini.

Baca Juga  Kalteng Siapkan Fondasi Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih

Ia menambahkan bahwa melalui Kartu Huma Betang Sejahtera, bantuan untuk petani dan nelayan akan semakin merata dan tepat sasaran. “Langkah ini menjadi stimulus yang strategis bagi penguatan ketahanan pangan berbasis daerah,” katanya.

Pemerintah mencatat produksi padi di Kalteng mengalami kenaikan signifikan, dari 330 ribu ton pada 2023 menuju target 475 ribu ton pada 2025. “Kenaikan 30 persen ini bukan hanya target, tapi hasil dari kerja konkret di lapangan,” terang Sri.

Baca Juga  Katingan Raih Juara Terbaik I Lomba Besei Kambe di FBIM 2025

Untuk memperluas area tanam, program cetak sawah dicanangkan seluas 85 ribu hektare yang tersebar di sepuluh kabupaten/kota di Kalteng. “Dari luasan tersebut, 66,9 ribu hektare telah resmi berkontrak,” sambungnya.

Pemprov juga mengalokasikan bantuan Alsintan sebanyak 1.308 unit selama 2024–2025, mulai dari traktor roda dua dan empat, hingga mesin panen dan irigasi. “Ini bentuk dukungan operasional langsung bagi petani,” tambah Sri.

Sampai 25 April 2025, luas tanam padi tercatat 92 ribu hektare, atau sekitar 56 persen dari target 164 ribu hektare. Hal ini menjadi indikator positif dari keseriusan Pemprov dalam memajukan sektor pertanian.

Baca Juga  Komisi II DPRD Kalteng Dorong Potensi Ekonomi Desa Lewat Inisiatif Kreatif dan Akses Modal

“Terkait kegiatan hari ini, Pemerintah Provinsi Kalteng menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung percepatan swasembada pangan di wilayah ini,” tandas Sri. (Red/Adv)

+ posts