HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

ASN Harus Jadi Garda Depan Keamanan Informasi, Arbert Tombak Ingatkan Risiko Digitalisasi Birokrasi

25
×

ASN Harus Jadi Garda Depan Keamanan Informasi, Arbert Tombak Ingatkan Risiko Digitalisasi Birokrasi

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak

PALANGKA RAYA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengingatkan bahwa transformasi digital yang kian cepat di lingkungan pemerintahan juga membawa tantangan besar terhadap keamanan informasi.

“Di era digital ini, informasi menjadi aset yang sangat strategis. Karena itu, setiap ASN harus sadar akan risiko kebocoran data dan memiliki tanggung jawab dalam mengelola informasi secara aman dan profesional,” ujar Arbert saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Risiko Keamanan Informasi di Aula Peteng Karuhei II, Kantor Wali Kota Palangka Raya, Selasa (29/4/2025).

Baca Juga  Adat Tampung Tawar Sambut Zulkifli Hasan di Kalteng

Arbert menegaskan, para ASN dituntut tidak hanya mampu mengoperasikan perangkat teknologi, namun juga memahami aspek manajemen risiko informasi yang melekat dalam tugas-tugas administratif pemerintahan.

Ia menyebutkan bahwa kebocoran data di beberapa lembaga negara menjadi pengingat serius bahwa pengelolaan informasi harus dilakukan secara hati-hati, sistematis, dan penuh kesadaran akan risiko.

“ASN adalah ujung tombak dalam tata kelola data publik. Maka penting bagi mereka memiliki integritas tinggi dalam mengamankan informasi,” sebutnya.

Baca Juga  Fraksi Golkar Dorong Reformasi Pendidikan, Kesehatan, dan Ketahanan Pangan di Kalteng

Ia menambahkan, masing-masing perangkat daerah harus memiliki kebijakan internal yang kuat terkait pengamanan informasi, termasuk melakukan pendataan aset informasi dan menyusun skema perlindungan.

“Ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga budaya kerja yang harus kita bangun bersama. Keamanan informasi adalah bagian dari integritas dan profesionalitas ASN,” tegas Arbert.

Pemerintah Kota Palangka Raya terus melakukan berbagai langkah untuk memperkuat ketahanan informasi, salah satunya melalui kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Langkah-langkah ini penting agar ASN semakin siap menghadapi tantangan digital dan mampu menciptakan birokrasi yang tangguh dan terpercaya,” tandas Arbert. (Red/Adv)

Baca Juga  Gelar Adat untuk Zulkifli Hasan, Gubernur Kalteng Serukan Kolaborasi Bangun Desa
+ posts