MUARA TEWEH – Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati, menegaskan kembali pentingnya pendidikan usia dini sebagai dasar pembentukan karakter dan kesiapan anak dalam menempuh jenjang pendidikan berikutnya. Penegasan ini disampaikan seiring rangkaian kegiatan HUT IGTKI–PGRI ke-75 yang berlangsung di Barito Utara, Selasa, 25 November 2025.
Menurut Syahmiludin, pendidikan anak usia dini bukan sekadar ruang bermain atau tempat menitipkan anak, melainkan tahap paling sensitif dalam perkembangan emosional, sosial, dan kognitif. Ia menjelaskan bahwa semua pengalaman belajar pada masa ini akan menjadi fondasi jangka panjang bagi perjalanan pendidikan anak.
“Pendidikan usia dini adalah gerbang pertama sebelum anak memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Jika fondasinya kuat, maka proses pembelajaran berikutnya akan lebih mudah dan menyenangkan bagi anak. Itulah sebabnya kami terus memperkuat perhatian terhadap PAUD sebagai titik paling awal dalam membentuk kualitas generasi Barito Utara,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Ia memaparkan bahwa masa usia dini merupakan periode emas perkembangan otak, di mana stimulasi positif akan berpengaruh besar terhadap kemampuan anak memahami pelajaran di masa mendatang. Oleh karena itu, lingkungan belajar harus dirancang aman, hangat, dan mengedepankan pendekatan humanis.
Syahmiludin menambahkan bahwa keberhasilan pendidikan dasar tidak hanya ditentukan oleh kualitas sekolah dasar atau menengah, tetapi dimulai jauh sebelumnya melalui penguatan karakter sejak PAUD. Ia menilai bahwa pembiasaan sopan santun, kemandirian, serta kemampuan bersosialisasi justru lebih mudah dibangun di usia tersebut.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru PAUD agar mampu memberikan stimulasi yang tepat. Guru PAUD, katanya, membutuhkan kemampuan pedagogis yang berbeda dari jenjang lainnya karena harus memahami pola perkembangan anak dengan lebih detail dan penuh kesabaran.
“Untuk itu, dukungan terhadap guru PAUD akan terus kami tingkatkan, baik melalui pelatihan, pendampingan, maupun penguatan lembaga. Anak usia dini membutuhkan pendidik yang mampu melihat kebutuhan setiap individu, bukan hanya penyampaian materi belajar semata,” ungkapnya.
Syahmiludin berharap momentum HUT IGTKI–PGRI ke-75 menjadi pengingat bersama bahwa pendidikan anak usia dini tidak boleh dipandang remeh. Ia menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, guru, dan orang tua menjadi kunci dalam menumbuhkan pengalaman belajar yang berkualitas bagi setiap anak.
Selain itu, ia mengajak seluruh lembaga PAUD di Barito Utara untuk terus memperkuat layanan pendidikan berbasis karakter. Menurutnya, anak yang tumbuh dalam lingkungan belajar yang baik akan lebih mudah beradaptasi ketika memasuki jenjang sekolah dasar dan jenjang berikutnya.
“Dengan perhatian yang konsisten dan berkesinambungan, kita dapat memastikan bahwa generasi Barito Utara tumbuh sebagai anak yang siap belajar, berkarakter, dan percaya diri,” tandas Syahmiludin. (Red/Adv)
