MUARA TEWEH – Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Barito Utara menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) IX di Aula GH Senyiur, baru-baru ini. Kegiatan ini dibuka dengan suasana akrab dan penuh kekhidmatan, diikuti 70 peserta dari berbagai kecamatan yang datang dengan semangat memperkuat peran organisasi perempuan NU di daerah.
Konfercab yang berlangsung selama dua hari tersebut menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi program, merumuskan agenda kerja baru, serta memperkuat koordinasi antarkader. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, mencerminkan komitmen Muslimat NU dalam misi keagamaan, sosial, dan pendidikan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Barito Utara, Muhlis, yang hadir mewakili Penjabat Bupati. Ia memberikan penghargaan atas kiprah Muslimat NU yang konsisten dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
“Pemerintah daerah mendukung penuh agar Muslimat NU terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Dengan mengucap bismillah, Konfercab IX resmi saya buka,” ungkapnya, baru-baru ini
Ketua Muslimat NU Barito Utara, Dahsri Yusni, menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum penting untuk menyusun program kerja lima tahun mendatang. Ia mengatakan bahwa arah kepemimpinan periode 2025–2030 harus mampu menjawab dinamika zaman dan tantangan sosial yang semakin kompleks.
“Kami berharap lahir pemimpin yang inovatif dan bisa membawa Muslimat NU semakin kuat dan bermanfaat,” katanya.
Ketua PC NU Barito Utara, Alfiansyah, turut memberikan apresiasi terhadap soliditas Muslimat NU. Ia menyebutkan bahwa kekompakan organisasi perempuan ini telah berulang kali terbukti dalam program sosial dan keagamaan di tingkat kecamatan maupun desa.
Ketua PW Muslimat NU Kalimantan Tengah, Rahmaniar, juga menyampaikan dukungan. Menurutnya, peran Muslimat NU sangat vital dalam membangun kemandirian perempuan dan memperkuat karakter bangsa melalui aktivitas keagamaan serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Mengusung tema “Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, dan Meneguhkan Peradaban”, Konfercab IX diharapkan melahirkan gagasan segar serta strategi baru yang dapat memperluas jangkauan program Muslimat NU di Barito Utara. Tema ini sekaligus menjadi cerminan komitmen organisasi dalam menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah.
Melalui forum ini, para peserta berharap lahir keputusan strategis yang dapat memperkuat eksistensi Muslimat NU sebagai organisasi perempuan yang mampu berperan aktif di tengah masyarakat.
“Semoga konferensi ini menghasilkan keputusan yang terbaik untuk keberlangsungan perjuangan Muslimat NU ke depan,” tandas Muhlis. (Red/Adv)
