HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Pemerintah Kota Mantapkan Ekosistem Perairan Melalui Restocking Ikan Lokal

15
×

Pemerintah Kota Mantapkan Ekosistem Perairan Melalui Restocking Ikan Lokal

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Penebaran Bibit Ikan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya terus memperkuat ekosistem perairan melalui program restocking ikan lokal yang digelar di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai, baru-baru ini. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, hadir membuka kegiatan tersebut dan menegaskan bahwa ketahanan pangan berbasis perikanan harus dijaga melalui langkah yang terencana.

Menurut Zaini, ikan adalah sumber nutrisi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan harian, tetapi juga memberikan peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan masyarakat. Ia menilai, keberadaan ikan lokal harus dijaga agar masyarakat tetap dapat mengakses sumber protein yang terjangkau.

“Tema Hari Ikan Nasional tahun ini adalah Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan untuk Generasi Unggul. Selaras dengan tema tersebut, restocking ini adalah upaya nyata kita untuk menjamin ketersediaan ikan di masa sekarang maupun masa depan,” ujarnya.

Baca Juga  MTQH Barito Utara Tampilkan Hafizh dan Hafizah Berprestasi

Ia menuturkan bahwa produksi perikanan tangkap di Palangka Raya mencapai 5.216 ton pada 2024. Walaupun meningkat, penurunan populasi ikan lokal tidak bisa diabaikan. Untuk itu, intervensi melalui restocking harus dilakukan secara rutin guna menjaga keberlanjutan populasi ikan.

Pada kesempatan tersebut, sebanyak 114.086 ekor benih ikan lokal dilepas ke perairan Danau Rigei. Langkah itu dilakukan dengan dukungan BPBAT Mandiangin serta Dinas Perikanan Kota Palangka Raya. Zaini menyebut bahwa kolaborasi ini sangat penting dalam memastikan suksesnya upaya pemulihan populasi ikan.

Baca Juga  Transformasi Perilaku Investor Warnai Dinamika Pasar Saham Indonesia

Ia juga mengingatkan masyarakat mengenai bahaya praktik penangkapan ikan yang merusak. Menurutnya, penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan dapat memperburuk kondisi perairan dan mengancam rantai makanan alami ikan lokal.

“Ketersediaan ikan menentukan ketahanan pangan kita. Jika stok ikan menurun, masyarakat kita yang akan merasakan dampaknya,” katanya.

Selain menjaga ekosistem, Zaini berharap Danau Rigei dapat menjadi salah satu kawasan perikanan produktif di Kota Palangka Raya. Dengan potensi perairan yang luas, ia menilai kawasan ini bisa menjadi motor penggerak bagi peningkatan produksi perikanan tangkap kecil.

Pemerintah daerah juga sedang merancang strategi pengelolaan perairan yang lebih komprehensif. Langkah tersebut mencakup peningkatan edukasi masyarakat, pemantauan habitat ikan, serta penguatan peraturan terkait pemanfaatan sumber daya perikanan.

Baca Juga  Apel Pagi di DPMPTSP Tegaskan Komitmen Penguatan Etos Kerja ASN

“Semoga kegiatan restocking ini menjadi investasi jangka panjang bagi kesehatan, pangan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Cantik Palangka Raya,” tandas Zaini. (Red/Adv)

+ posts