PALANGKA RAYA – Badan Perencanaan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Palangka Raya menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penentuan Tema Potensi Daerah, Satu Wilayah Satu Prioritas Produk Unggulan di Aula Swiss-Belhotel Palangka Raya, Kamis (06/11/2025) kemarin.
Acara tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Dekranasda Kota Palangka Raya, sejumlah kepala perangkat daerah, tokoh adat, pelaku seni budaya, dan pelaku UMKM dari berbagai kecamatan.
Kepala Bapperida Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Riset dan Inovasi Daerah, Kurniawan S. Utama, menyampaikan bahwa FGD ini merupakan bagian penting dalam memetakan potensi unggulan ekonomi di tingkat wilayah.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memetakan potensi unggulan di setiap wilayah sehingga dapat ditetapkan satu wilayah satu produk unggulan yang memiliki nilai ekonomi dan daya saing tinggi,” ujar Kurniawan.
Menurutnya, penetapan satu produk unggulan tiap wilayah bukan sekadar label, melainkan dasar bagi perencanaan pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Kurniawan menjelaskan, konsep ini memungkinkan setiap wilayah memiliki kekhasan ekonomi dan mendorong tumbuhnya sentra-sentra produksi berbasis potensi masyarakat.
Ia menambahkan, identitas ekonomi yang terbentuk dari program ini juga akan memudahkan pemerintah dalam melakukan pembinaan, promosi, dan peningkatan kualitas produk daerah.
Selain memperkuat sektor ekonomi, kebijakan ini diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal serta melestarikan budaya khas daerah yang menjadi daya tarik Palangka Raya.
Melalui hasil FGD, Bapperida berkomitmen menyusun rekomendasi yang konkret dan aplikatif agar program ini dapat berjalan efektif serta memberi manfaat langsung bagi masyarakat.
“Harapan kami, setiap wilayah dapat memiliki produk unggulan yang benar-benar mencerminkan karakter dan potensi daerahnya, sehingga Palangka Raya semakin dikenal sebagai kota yang inovatif dan berdaya saing tinggi,” tandas Kurniawan. (Red/Adv)










