PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) bersama Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar kegiatan pembinaan statistik sektoral yang dirangkai dengan penyampaian hasil uji coba Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2025.
Acara dibuka oleh Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, yang menegaskan arti penting data statistik dalam perencanaan pembangunan.
Menurut Andjar, pembangunan daerah hanya bisa berjalan efektif apabila ditopang data yang valid, akurat, mutakhir, serta konsisten lintas sektor.
“Tanpa data yang dapat dipertanggungjawabkan, kebijakan publik berisiko salah sasaran dan tidak memberi dampak nyata,” tegas Andjar, belum lama ini.
Dalam pelaksanaan uji coba EPSS tahun ini, ditetapkan dua perangkat daerah sebagai lokus kegiatan, yakni Dinas Perikanan dan Dinas Tenaga Kerja Kota Palangka Raya.
Dinas Perikanan dipilih karena perannya dalam menyediakan data potensi dan produksi perikanan yang berkaitan erat dengan ketahanan pangan masyarakat.
Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dianggap penting dalam menyajikan data ketenagakerjaan, produktivitas, hingga kondisi pasar kerja sebagai indikator pertumbuhan ekonomi daerah.
Andjar menyebut, pembangunan sistem statistik sektoral juga berarti membangun tata kelola proses bisnis yang sistematis, terukur, dan berkesinambungan.
Ia menambahkan, penguatan statistik sektoral akan memastikan data dapat digunakan lintas sektor dan menjadi dasar evaluasi kebijakan.
“Dengan pengelolaan statistik yang solid, Palangka Raya dapat membangun kebijakan berbasis bukti yang lebih tepat sasaran,” tandas Andjar. (Red/Adv)
