BUNTOK – Ribuan warga memadati jalur utama Kota Buntok untuk menyaksikan pawai karnaval budaya Festival Dahani Dahanai (DD) 2025 yang digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Barito Selatan ke-66, Rabu (17/9/2025).
Acara ini dilepas secara resmi oleh Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri bersama Wakil Bupati Khristianto Yudha di depan Stadion Batuah sejak pagi hari.
Wabup Khristianto Yudha menegaskan bahwa pawai budaya bukan sekadar tontonan, tetapi ruang kebersamaan yang memperkuat identitas masyarakat.
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga wadah memperkuat persatuan dan kesatuan serta menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui ekspresi seni dan budaya,” ucapnya, Rabu (17/9/2025).
Tema Harmoni dalam Keberagaman Budaya dipilih untuk menggambarkan semangat kebersamaan dan penghormatan terhadap perbedaan di tengah kehidupan sosial masyarakat Barsel.
“Ajang ini tidak sekedar perlombaan atau mencari penghargaan, kegiatan ini adalah simbol persaudaraan, kebersamaan, dan kekayaan kearifan lokal Barito Selatan yang dapat kita banggakan hingga tingkat nasional, bahkan internasional,” tambahnya.
Peserta karnaval menampilkan beragam atraksi seni tradisi, dari kelompok pelajar, perangkat daerah, hingga paguyuban masyarakat. Budaya kuda lumping dari warga Jawa dan tarian khas NTT dari Desa Palurejo GBA menjadi sorotan penonton.
Panitia pelaksana, Manat Simanjuntak, menyebut kreativitas kostum dan tema menjadi daya tarik utama yang memikat masyarakat.
“Peserta karnaval tampil dengan keunikan dan ciri khas masing-masing,” jelas Manat.
“Semoga semangat kebersamaan yang tercermin dalam karnaval ini terus kita jaga bersama,” pungkas Khristianto. (Red/Via)