AKADEMIKAHEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Rektor UPR Soroti Tantangan Pendidikan Generasi Z Yang Kian Kompleks Di Era Teknologi

6
×

Rektor UPR Soroti Tantangan Pendidikan Generasi Z Yang Kian Kompleks Di Era Teknologi

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Rektor Universitas Palangka Raya (UPR), Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU kembali menegaskan urgensi pembentukan karakter bagi mahasiswa generasi Z di tengah perubahan teknologi yang semakin memengaruhi perilaku, cara berpikir, dan proses belajar generasi muda. Hal ini disampaikan dalam momentum Dies Natalis ke-62 UPR yang digelar di Aula Rahan Gedung Rektorat UPR, Kamis, 27 November 2025 pagi.

Rektor mengatakan bahwa generasi Z tumbuh di lingkungan yang sangat berbeda dibanding generasi sebelumnya. Kecepatan arus informasi digital telah membentuk pola interaksi dan cara mereka memaknai dunia secara lebih dinamis dan instan.

Menurutnya, perguruan tinggi tidak bisa hanya memfokuskan diri pada aspek akademik, tetapi juga wajib memberi ruang pembentukan karakter yang kuat agar mahasiswa tidak mudah terpengaruh oleh beragam perubahan yang kompleks.

Baca Juga  Bupati Shalahuddin: Pelayanan Publik Berkualitas Dimulai dari Disiplin Aparatur

“Generasi ini sangat cepat beradaptasi dengan teknologi, namun mereka juga menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan kedalaman karakter. Pendidikan tinggi harus mampu menjembatani dua hal itu secara seimbang,” ucapnya, Kamis (27/11/2025).

Rektor menilai bahwa karakter bangsa adalah fondasi yang tidak boleh diabaikan, sebab Indonesia membutuhkan generasi muda yang bukan hanya cerdas secara teknologi, tetapi dewasa secara moral.

“Karakter kebangsaan tidak boleh luntur walaupun dunia terus berubah. Justru dalam era digital, nilai itu harus semakin ditegaskan agar mahasiswa tidak kehilangan pijakan,” sambungnya.

Salampak menjelaskan bahwa penguatan karakter tidak hanya dilakukan melalui pembelajaran formal, tetapi juga melalui kegiatan organisasi, pengabdian masyarakat, hingga interaksi sehari-hari di lingkungan kampus.

Ia menekankan pentingnya membangun budaya akademik yang memuliakan etika, menghargai keberagaman, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial.

Baca Juga  Pemerataan Layanan Kesehatan Daerah Butuh Pengelolaan Anggaran Optimal

“UPR ingin memastikan bahwa ruang akademik tetap menjadi tempat tumbuhnya etika, integritas, kemampuan berpikir kritis, serta empati terhadap sesama,” katanya.

Rektor juga menilai bahwa perguruan tinggi memiliki misi besar untuk menuntun generasi Z menjadi pribadi yang mampu berkontribusi positif bagi bangsa, sekaligus memahami bahwa kecanggihan teknologi tidak boleh membuat mereka kehilangan arah moral.

“Mahasiswa harus diajak memahami bahwa teknologi adalah alat, bukan arah hidup. Karakterlah yang akan menentukan kemana mereka melangkah,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa UPR terus mengembangkan program penguatan karakter serta inovasi pembelajaran untuk menjawab tantangan era digital, termasuk melalui kegiatan kolaboratif yang memperkuat rasa kebersamaan dan jiwa kepemimpinan.

“UPR ingin melahirkan generasi muda yang kuat, seimbang, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Itu adalah modal utama mereka menghadapi masa depan,” ungkapnya.

Baca Juga  Palangka Raya Konsisten Tekan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Produktif

Ia memastikan bahwa komitmen ini akan terus diperkuat melalui langkah nyata di seluruh elemen kampus.

“Kita ingin mahasiswa tumbuh sebagai generasi yang tidak hanya berpikir cepat, tetapi juga berpikir benar. Itulah karakter yang ingin kita bangun,” tandas Salampak. (Red/Adv)

+ posts