MUARA TEWEH – Upaya Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam meningkatkan kemandirian pangan desa kembali ditegaskan melalui pemberian bantuan kepada TP-PKK Desa Trinsing, kelompok lumbung desa, dan kelompok nelayan pada rangkaian peringatan Hari Pangan Sedunia ke-45 dan Hari Ikan Nasional ke-12 tahun 2025 di BPBAT Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan.
Bupati Barito Utara, H. Shalahuddin, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari langkah nyata pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas masyarakat desa agar mampu mengelola pangan dan perikanan secara lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan.
“Hari Pangan Sedunia dan Hari Ikan Nasional bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk menggerakkan masyarakat memperkuat ketahanan pangan, memperluas akses terhadap sumber daya yang berkualitas, serta memastikan bahwa seluruh warga dapat menikmati pangan yang layak dan aman,” ujar Bupati, Rabu (26/11/2025).
Bupati menegaskan bahwa peningkatan akses teknologi, sarana produksi, dan dukungan pemerintah menjadi kunci agar kelompok tani, TP-PKK desa, serta nelayan dapat meningkatkan hasil produksi. Menurutnya, bantuan yang diberikan bukan sekadar distribusi sarana, tetapi bagian dari strategi jangka panjang pembangunan pangan-perikanan.
Ia menjelaskan bahwa program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati telah difokuskan untuk memberikan dukungan berupa bibit sayuran, gabah, kolam terpal, pakan ikan, perahu, alat tangkap, cooler box, keramba, serta sarana pendukung lainnya. Bantuan kendaraan operasional untuk BPBAT Lahei dan Trinsing juga disiapkan agar pendampingan teknis kepada masyarakat lebih maksimal.
“Semua bantuan ini diarahkan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat desa dalam mengelola pangan dan perikanan secara modern, efisien, dan berbasis teknologi. Masyarakat harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatannya,” jelasnya.
Di sisi lain, penyerahan bantuan tersebut juga dibarengi dengan pameran produk pangan-perikanan lokal, yang menampilkan berbagai hasil olahan dari kelompok binaan. Bupati menyebut kegiatan ini sebagai ruang promosi bagi UMKM desa agar produk lokal semakin dikenal.
Dalam kesempatan itu, Bupati turut meninjau pelaku UMKM di area kegiatan serta menyapa masyarakat yang mengikuti program tebus pangan pasar murah. Menurutnya, seluruh rangkaian kegiatan bertujuan memberikan manfaat langsung bagi warga.
Bupati menekankan bahwa pemerintah daerah akan terus memperkuat kolaborasi dengan kelompok tani dan nelayan untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan serta mendorong masyarakat desa agar mampu meningkatkan produksi dan kesejahteraannya.
“Kita ingin masyarakat merasakan bahwa pembangunan pangan dan perikanan benar-benar hadir dan memberi dampak langsung bagi kehidupan mereka, sehingga kemandirian pangan desa dapat terwujud,” tandas Shalahuddin. (Red/Adv)










