HEADLINEKESEHATANPEMKAB BARITO UTARA

Screening Kelayakan Medis Jadi Tahap Penting Operasi Katarak

6
×

Screening Kelayakan Medis Jadi Tahap Penting Operasi Katarak

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Kadinkes Barito Utara Pariadi AR, SKM

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara memastikan bahwa tahapan screening medis menjadi proses utama dalam penentuan kelayakan peserta operasi katarak massal yang dilaksanakan di RSUD Muara Teweh. Penegasan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi AR, SKM, yang memimpin langsung proses pendampingan teknis terhadap peserta yang terdaftar.

“Peserta akan melalui tahapan proses screening lebih lanjut oleh dokter spesialis mata untuk menentukan layak tidaknya dilakukan operasi katarak,” ujar Pariadi, Sabtu (22/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa screening merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari operasi katarak. Proses ini melibatkan pemeriksaan medis menyeluruh untuk memastikan setiap peserta berada dalam kondisi aman saat tindakan dilakukan.

Baca Juga  Tiga Pilar Pendidikan Kuatkan Fondasi Prestasi Siswa Palangka Raya

Menurutnya, dari total 250 peserta yang terdaftar, masing-masing harus melewati pemeriksaan refraksi, kondisi lensa, tekanan bola mata, hingga analisis risiko tertentu yang bisa memengaruhi jalannya operasi.

Pariadi menuturkan bahwa screening tidak hanya menentukan kelayakan pasien, tetapi juga membantu dokter menyiapkan tindakan yang paling tepat sesuai kondisi mata pasien. Dengan demikian, kemungkinan keberhasilan operasi dapat meningkat secara signifikan.

Ia juga menyebutkan bahwa seluruh proses screening ditangani langsung oleh dokter spesialis mata yang telah berpengalaman dalam tindakan katarak, sehingga hasil penilaian benar-benar akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga  Pemerintah Perkuat Infrastruktur Jalan Demi Menjamin Mobilitas Warga

Operasi katarak massal tersebut dilaksanakan selama satu hari dengan dukungan pembiayaan penuh dari Yayasan Kasih PAMA, sehingga seluruh peserta dapat mengikuti layanan tanpa mengeluarkan biaya apa pun.

Selain fokus pada tindakan operasi, Dinas Kesehatan juga menyediakan pendampingan bagi peserta yang dinyatakan belum layak operasi. Mereka akan diarahkan untuk menjalani penanganan tambahan sebelum dilakukan evaluasi ulang.

“Kami ingin memastikan seluruh peserta mendapatkan layanan yang aman, terukur, dan sesuai standar medis agar hasil operasi benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat,” tandas Pariadi. (Red/Adv)

Baca Juga  DPRD Sampaikan Apresiasi Atas Keberhasilan MTQH dan Persiapkan Agenda Provinsi Berikutnya
+ posts