HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Program Restocking Ikan Lokal Tingkatkan Pendapatan Nelayan Palangka Raya

23
×

Program Restocking Ikan Lokal Tingkatkan Pendapatan Nelayan Palangka Raya

Sebarkan artikel ini

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi melalui program restocking ikan lokal, yang kembali dilaksanakan di Danau Rigei, Kelurahan Tumbang Tahai. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, yang menyampaikan tujuan besar di balik langkah tersebut: meningkatkan kesejahteraan nelayan dan memperkuat ketahanan pangan.

Menurut Zaini, restocking merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk mempertahankan ketersediaan stok ikan, terutama jenis ikan lokal yang menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat nelayan di Kecamatan Bukit Batu. Kawasan tersebut tercatat memiliki 555 rumah tangga perikanan (RTP) yang sangat bergantung pada hasil tangkapan harian.

“Nelayan adalah bagian penting dari penggerak ekonomi masyarakat. Dengan restocking, kita memastikan ketersediaan ikan tetap stabil sehingga pendapatan mereka juga meningkat,” ujarnya, baru-baru ini.

Baca Juga  Arah Baru Pembangunan Kependudukan Barito Utara Disusun Kolektif

Total benih yang ditebar pada kegiatan ini mencapai 114.086 ekor, terdiri dari 100.000 ekor bantuan BPBAT Mandiangin dan 14.086 ekor dari APBD Dinas Perikanan Kota Palangka Raya. Penebaran benih dalam jumlah besar ini diharapkan mampu mendorong regenerasi sumber daya ikan secara optimal dalam beberapa bulan ke depan.

Zaini menjelaskan, program restocking bukan hanya menyentuh aspek ekologi, tetapi juga terkait erat dengan keberlanjutan ekonomi masyarakat setempat. Ia menyoroti peran UMKM berbasis perikanan yang berkembang pesat di Kota Palangka Raya dan sangat membutuhkan pasokan ikan lokal sebagai bahan baku utama.

“Ketika bahan baku ikan tersedia, UMKM bergerak, nelayan mendapatkan hasil, dan ekonomi daerah ikut tumbuh. Ini yang kita harapkan dari program ini,” jelasnya.

Baca Juga  Bupati Barito Utara Sampaikan Rancangan APBD Barito Utara Tahun 2026

Lebih lanjut, Zaini menekankan pentingnya kolaborasi masyarakat untuk menjaga kawasan perairan. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan restocking akan sangat bergantung pada pengawasan bersama agar tidak terjadi penangkapan ikan secara berlebihan atau penggunaan alat tangkap yang dapat merusak habitat ikan.

“Kita harus menjaga bersama agar stok ikan tetap ada. Ini bagian dari upaya kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap hubungan antara lingkungan dan ekonomi dapat berjalan harmonis. Keberadaan stok ikan yang stabil akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan nelayan, keberlangsungan UMKM, dan ketahanan pangan daerah. Restocking juga menjadi momentum untuk menguatkan kesadaran bersama mengenai pentingnya menjaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya perairan.

Restocking ikan lokal di Danau Rigei diharapkan menjadi salah satu contoh praktik pengelolaan perikanan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi tinggi. Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mengawal program ini sebagai bagian dari visi pembangunan daerah yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. “Semoga langkah ini memberi daya ungkit yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat kita,” tandas Zaini. (Red/Adv)

Baca Juga  Arah Kebijakan APBD 2026 Barito Utara Dipaparkan dalam Paripurna DPRD
+ posts