PALANGKARAYA – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungan pelajar kembali diperkuat melalui kegiatan sosialisasi P4GN dan tes urine yang digelar BNN Kota Palangka Raya baru-baru ini di SMP Negeri 2 Palangka Raya. Program ini menjadi langkah strategis untuk membentuk kesadaran sejak dini mengenai bahaya narkotika.
Kepala BNN Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan bukan hanya mengenai pengawasan, melainkan juga pendidikan yang berkelanjutan bagi para siswa agar mampu menjauhi narkoba.
“Kami ingin memastikan bahwa pelajar di Palangka Raya memiliki pemahaman yang kuat tentang bahaya narkotika serta mampu menolak segala bentuk penyalahgunaannya. Melalui deteksi dini ini, kita juga dapat mengetahui sejauh mana program pencegahan yang telah dijalankan memberikan dampak positif,” ujar Korna, baru-baru ini.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di sejumlah sekolah lain, yakni SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, dan SMPN 7 Palangka Raya. Setiap sekolah mendapatkan sosialisasi serta tes urine sebagai langkah evaluasi program pencegahan narkoba.
Dalam keterangannya, Korna menjelaskan bahwa tes urine merupakan instrumen penting untuk mengukur keberhasilan program edukasi dan pencegahan. Hasil dari kegiatan tersebut akan menjadi dasar bagi BNN dalam memperkuat strategi pencegahan di masa mendatang.
“Tes urine ini menjadi salah satu indikator atau tolak ukur keberhasilan program BNN di lingkungan pendidikan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, pihak sekolah dan BNN dapat menilai efektivitas kegiatan pencegahan yang selama ini telah berjalan, serta menentukan langkah lanjutan untuk memperkuat upaya pencegahan di masa mendatang,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kegiatan juga diisi dengan diskusi mengenai bahaya narkoba, cara menghindarinya, serta strategi menjaga pergaulan positif. Sesi ini memberi ruang bagi siswa untuk mengenali risiko dan dampak penyalahgunaan narkotika secara lebih jelas.
Korna berharap sekolah dapat memainkan peran penting dalam membentengi pelajar dari bahaya narkoba melalui nilai-nilai positif yang diberikan dalam proses pendidikan.
I Wayan Korna berharap seluruh sekolah dapat menjadi lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba serta mampu menanamkan nilai-nilai positif bagi para pelajar, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan Palangka Raya tangguh melawan narkotika.(Red/Adv)










