PALANGKARAYA – SMA Negeri 4 Palangka Raya baru-baru ini menjadi sekolah kolaborator dalam pelaksanaan Kemenkeu Mengajar 10. Program nasional tersebut berlangsung serentak di seluruh Indonesia dan memberikan ruang pembelajaran bagi siswa mengenai pengelolaan keuangan negara.
Kepala SMA Negeri 4 Palangka Raya, Sudiro, menyebut kegiatan ini sebagai penghargaan besar bagi sekolah. Ia menegaskan bahwa kesempatan untuk terlibat dalam program nasional bersama seluruh wilayah Kalimantan Tengah bukan hal yang sering terjadi.
“Bagi SMA Negeri 4 Palangka Raya, kegiatan ini merupakan suatu penghargaan yang luar biasa. Karena jarang sekali kegiatan seperti ini dilakukan secara bersama-sama, apalagi melibatkan seluruh Kalimantan Tengah,” kata Sudiro, baru-baru ini.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan dan Kementerian Keuangan atas penunjukan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini memberikan pengalaman pembelajaran berbeda bagi siswa, terutama terkait instrumen keuangan negara.
Sudiro menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut siswa diperkenalkan dengan sistem pengelolaan APBN secara umum. Materi tersebut sangat penting untuk memperluas pengetahuan peserta didik mengenai tata kelola negara.
“Dengan kegiatan ini para siswa dapat belajar bagaimana cara pengelolaan APBN yang baik dan benar,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlangsung dengan melibatkan instansi pemerintah lain yang dapat memberikan kontribusi edukatif bagi siswa.
Dalam persiapannya, pihak sekolah telah menata berbagai perlengkapan dan fasilitas agar kegiatan dapat berjalan dengan baik. Tidak hanya itu, siswa juga dipersiapkan untuk mengikuti rangkaian acara agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sebagai tuan rumah, kami telah menyiapkan berbagai perlengkapan yang diperlukan agar kegiatan berjalan lancar. Begitu juga dengan anak-anak kami, sudah kami persiapkan sebaik mungkin supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Sudiro juga berpesan agar siswa tidak melihat program ini sebagai ajang perbandingan antar sekolah, melainkan sebagai peluang mengembangkan diri.
“Siapa tahu, di antara anak-anak kita ada yang setelah lulus dari SMA ingin melanjutkan ke sekolah kedinasan. Oleh karena itu, saya mengharapkan anak-anak mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama dalam belajar matematika,” imbuhnya.
Ia pun menyampaikan kembali ucapan terima kasih kepada Kanwil Kementerian Keuangan. “Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya,” tandas Sudiro. (Red/Adv)










