Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disnakertranskop UKM) kembali meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal dengan menyelenggarakan Pelatihan Operator Excavator serta Pelatihan Servis AC Ruang dan Mobil. Kegiatan berlangsung di LPK Kuat Perkasa Abadi, Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (11/11/2025).
Pembukaan kegiatan dihadiri perwakilan Pemkab Barito Utara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabalong, Kepala UPTD BLK Tabalong, Camat Tanta, Kepala Desa Tanta Hulu, dan pimpinan LPK Kuat Perkasa Abadi.
Kepala Disnakertranskop UKM Barito Utara, M. Mastur, melalui Kepala Bidang Ketenagakerjaan Ronal Aprianto, mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja tahun anggaran 2025. Tujuan utamanya adalah menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing.
“Melalui pelatihan ini, pemerintah daerah berupaya mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri,” ujar Ronal.
Pelatihan diselenggarakan selama 15 hari untuk program Servis AC dan 20 hari untuk Operator Excavator. Total 42 peserta dari Barito Utara ikut serta, terdiri dari 26 peserta operator excavator dan 16 peserta servis AC.
Ronal mengingatkan seluruh peserta agar mengikuti kegiatan secara serius karena menjadi bekal penting untuk menghadapi kompetisi dunia kerja. “Kami berharap peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Sepanjang 2025, Disnakertranskop UKM Barito Utara juga telah melaksanakan pelatihan Operator Dump Truck, Mengemudi Roda 4, Security Gada Pratama, serta Mekanik Sarana sebagai bagian dari peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Selain itu, program Pemagangan Dalam Negeri serta pelatihan Dump Truck Tahap 3 juga sedang dipersiapkan dalam waktu dekat. Pemerintah menilai program pelatihan memiliki potensi besar untuk menekan angka pengangguran.
Pemkab Barito Utara berharap seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang didapat sehingga menjadi tenaga kerja profesional, mandiri, dan siap memasuki dunia industri. (*)










