HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Guru Pesantren dan Gereja Dibekali Pemahaman Perlindungan Anak

6
×

Guru Pesantren dan Gereja Dibekali Pemahaman Perlindungan Anak

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui DISDALDUKKBP3APM menggelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) dan Kekerasan Terhadap Anak (KTA) di Aula Peteng Karuhei II Kantor Wali Kota Palangka Raya, baru-baru ini.

Kegiatan ini diikuti oleh 17 guru pondok pesantren dan 83 guru sekolah minggu dari gereja-gereja di Kota Palangka Raya. Mereka dibekali berbagai pengetahuan tentang prinsip-prinsip dasar perlindungan anak.

Plt Asisten Administrasi Umum Setda Kota Palangka Raya, Jayani, yang membuka kegiatan tersebut mewakili Wali Kota Palangka Raya, mengatakan bahwa anak merupakan generasi penerus bangsa yang memiliki hak untuk tumbuh dalam lingkungan aman dan mendukung.

Baca Juga  Kelangkaan BBM di Wilayah Barat Kalteng Kian Parah, DPRD Desak Pertamina dan Pemprov Ambil Langkah Cepat

“Anak adalah generasi penerus bangsa. Mereka bukan hanya penerima manfaat pembangunan, tetapi subjek utama pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, pemenuhan hak anak dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan harus menjadi prioritas kita bersama,” ujarnya.

Jayani menjelaskan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara masyarakat, lembaga pendidikan, dan keluarga.

Baca Juga  Fairid Ajak UMKM Kuliner Kembangkan Cita Rasa Khas Daerah

Ia juga mengungkapkan data dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Palangka Raya, di mana kasus kekerasan masih cukup tinggi.

“Data ini menunjukkan masih adanya tantangan besar dalam sistem perlindungan anak dan perempuan yang perlu kita tangani secara menyeluruh dan kolaboratif,” imbuhnya.

Jayani menekankan pentingnya membangun budaya peduli dan tanggap terhadap kekerasan. Ia berharap para guru yang hadir dapat menjadi agen perubahan di lingkungan pendidikan masing-masing.

“Mari bekerja dengan hati, berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak-anak kita. Karena masa depan bangsa sangat ditentukan oleh bagaimana kita memperlakukan mereka hari ini,” tandas Jayani. (Red/Adv)

Baca Juga  Abdul Hafid Serap Aspirasi Warga Cempaga, Fokus Dorong Pembangunan Jalan dan Fasilitas Desa
+ posts