HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Dharma Wanita Persatuan Kalteng Paparkan Program Pemberdayaan Perempuan

36
×

Dharma Wanita Persatuan Kalteng Paparkan Program Pemberdayaan Perempuan

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Kalimantan Tengah kembali menghadirkan podcast inspiratif dengan tema “Mengenal Lebih Dekat Program Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Tengah” yang digelar di Gedung Smart Province, Kamis (28/8/2025).

Podcast ini menghadirkan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Tengah, Natalin Leonard S. Ampung, sebagai narasumber, dengan host Novita Chandra Wijaya. Diskusi berfokus pada perjalanan DWP sekaligus berbagai program kerja yang dijalankan untuk mendukung pemberdayaan perempuan di Kalteng.

Dalam kesempatan itu, Natalin mengungkapkan bahwa DWP merupakan wadah istri Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdiri sejak 5 Agustus 1974, kemudian mengalami perubahan nama pascareformasi 1999 seiring dengan lahirnya regulasi kepegawaian yang baru.

Baca Juga  Kurikulum Terpadu di Sekolah Rakyat Palangka Raya Bangun Kemandirian Anak

“Dharma Wanita Persatuan adalah wadah kebersamaan bagi istri ASN untuk terus berkarya. Meskipun memiliki kesibukan sebagai ibu rumah tangga, kami tetap berupaya mengatur waktu agar dapat mendukung peran suami sekaligus berdaya melalui organisasi ini,” jelasnya, Kamis (28/8/2025).

Ia menyebut, program kerja DWP Kalteng telah tersusun dalam sebuah buku dan telah dipresentasikan kepada Ibu Gubernur Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, yang juga bertindak sebagai Penasehat DWP Provinsi. Hingga kini, capaian program telah terealisasi sekitar 80 persen.

Menurut Natalin, sejumlah program yang tengah digulirkan mencakup lomba seni paduan suara, seminar pendidikan, serta kegiatan sosial berupa rencana pengobatan gratis untuk masyarakat. Semua diarahkan agar perempuan di Kalteng makin cerdas, sehat, dan mandiri.

Baca Juga  Tragedi Laut Pegatan: Tugboat Dantine 138 Tenggelam, Tiga Awak Ditemukan Meninggal Dunia

Tak hanya itu, DWP juga bergerak di bidang ekonomi kreatif dengan mengadakan pelatihan pembuatan kue, membina UMKM, hingga membangun kafe yang progresnya telah mencapai 80 persen. Bahkan, program taman cantik berbasis tanaman obat tengah digarap bersama PKK.

Natalin menekankan, DWP berupaya menghadirkan program yang tak sekadar seremonial, melainkan memberikan manfaat nyata serta membuka peluang usaha yang menopang kemandirian ekonomi keluarga.

Ia juga mengingatkan pentingnya perubahan pola pikir di era digital agar perempuan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, termasuk menjadi teladan dalam keluarga.

Baca Juga  Roadmap Pergadaian 2025–2030 Jadi Tonggak Sejarah Industri Gadai Nasional

“Perempuan harus menjadi pilar keluarga, penggerak masyarakat, serta bagian penting dalam pembangunan bangsa,” tandas Natalin. (Red/Adv)

+ posts