PALANGKARAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,99 persen secara tahunan (y-on-y) pada triwulan II tahun 2025, menandai kestabilan kinerja ekonomi daerah sepanjang paruh pertama tahun ini.
Pertumbuhan ini juga tercermin pada pertumbuhan triwulanan sebesar 2,51 persen dan pertumbuhan kumulatif dua triwulan sebesar 4,52 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ekonomi Kalteng cukup stabil, baik secara tahunan maupun triwulanan, dengan kontribusi terbesar masih berasal dari sektor pertanian dan ekspor,” ujar Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, Selasa (05/08/2025).
PDRB daerah atas harga berlaku mencapai Rp. 58,7 triliun, dan harga konstan 2010 sebesar Rp. 30,4 triliun. Struktur produksi masih didominasi sektor pertanian, industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan.
Kontribusi dari sisi pengeluaran paling besar berasal dari ekspor, mencapai 58,01 persen. Diikuti oleh konsumsi rumah tangga dan investasi dalam bentuk pembentukan modal tetap bruto.
BPS juga mencatat pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi pada sektor Jasa Perusahaan dengan 14,42 persen, sementara dari sisi pengeluaran, ekspor mencatat pertumbuhan sebesar 7,40 persen secara tahunan.
Sementara itu, secara spasial, Kalimantan Tengah menempati urutan kedua dalam kontribusi ekonomi wilayah Kalimantan, menyumbang 12,34 persen terhadap total PDRB regional.
“Perekonomian Kalimantan Tengah tetap menunjukkan tren positif di tengah tantangan global, namun kita perlu terus mendorong diversifikasi dan hilirisasi sektor unggulan agar pertumbuhan lebih berkualitas dan merata,” tandas Agnes. (Red/Adv)