PALANGKARAYA – Keterlibatan Pemuda Katolik dalam forum strategis RAPIMPURNAS KNPI 2025 mencerminkan semangat baru pemuda Indonesia untuk menata masa depan bangsa dengan visi jangka panjang. Acara yang berlangsung di Kota Palangka Raya ini menjadi momentum penting bagi gerakan kepemudaan nasional.
Mengusung tema “Harapan Pemuda Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045”, forum ini menjadi ajang konsolidasi ide dan penguatan jaringan lintas organisasi dalam merancang kontribusi nyata bagi negeri.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, menyampaikan pandangan bahwa keberagaman yang dimiliki pemuda Indonesia adalah modal besar untuk menjawab tantangan global secara kolektif, Kamis (03/07/2025) malam.
Menurutnya, forum seperti RAPIMPURNAS harus menjadi tempat lahirnya pemikiran kritis dan kolaboratif untuk mendorong pembangunan yang lebih progresif dan berkelanjutan.
“Pemuda Katolik hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai mitra strategis dalam membangun visi bersama. Kita ingin memastikan bahwa suara pemuda dari berbagai latar belakang turut mewarnai arah pembangunan nasional,” tegasnya.
Dorothea S. Jasi menambahkan, pihaknya hadir untuk mewakili semangat pemuda Kalimantan Tengah dalam memperkuat peran serta daerah dalam diskursus kebangsaan.
Ia meyakini bahwa pemuda yang aktif dalam forum nasional akan menjadi aset berharga bagi Indonesia di masa mendatang.
“Ini adalah wujud komitmen kami untuk terus mendukung proses kaderisasi dan suksesi kepemimpinan pemuda. Kami percaya bahwa masa depan Indonesia ada di tangan generasi muda yang visioner dan inklusif,” ujarnya.
RAPIMPURNAS KNPI 2025 menghadirkan berbagai tokoh muda dari seluruh penjuru nusantara yang berdiskusi, merumuskan program, serta membentuk arah gerak strategis gerakan pemuda ke depan.
Forum ini juga menggarisbawahi pentingnya memperkuat kolaborasi daerah-pusat agar pemuda dari berbagai latar belakang tetap mendapat ruang aktualisasi dan kesempatan setara.
“Kami percaya, masa depan Indonesia akan ditentukan oleh seberapa solid anak mudanya hari ini,” tandas Stefanus. (Red/Adv)
