HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Perpustakaan Keliling Jadi Solusi Literasi Merata

18
×

Perpustakaan Keliling Jadi Solusi Literasi Merata

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak

PALANGKARAYA – Layanan perpustakaan keliling yang digagas Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi solusi dalam menjawab tantangan akses literasi yang belum merata.

Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, mengatakan bahwa langkah ini penting dilakukan agar anak-anak yang tidak memiliki gawai atau jaringan internet tetap dapat menikmati bacaan berkualitas. “Masih ada saudara-saudara kita, khususnya anak-anak, yang belum memiliki fasilitas tersebut. Maka jawabannya adalah buku. Buku tetap relevan sebagai sumber informasi dan pengetahuan,” ujarnya, belum lama ini.

Baca Juga  UPR Luluskan Sarjana Baru, Dorong SDM Lokal Berkembang

Ia menyebut bahwa buku bukan hanya warisan budaya, tetapi juga alat paling sederhana dan efektif dalam menyampaikan ilmu pengetahuan.

Menurutnya, kegiatan literasi harus tetap mengakar, bahkan saat dunia digital semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan.

Arbert menekankan pentingnya kolaborasi untuk memperluas dampak perpustakaan keliling, agar seluruh wilayah Kota Palangka Raya bisa terlayani secara optimal.

“Program perpustakaan keliling sudah berjalan, dan ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemkot dalam menyediakan akses literasi yang merata. Anak-anak di wilayah pelosok, bahkan di bantaran sungai, harus bisa merasakan manfaat dari layanan ini,” tegasnya.

Baca Juga  Syahbani Jalal Harumkan Nama Kalteng di Ajang Nasional

Ia meminta agar program literasi tidak hanya fokus pada kota, tetapi juga merambah ke desa, kelurahan, hingga permukiman terpencil.

Ketersediaan buku yang layak dan konten yang sesuai usia juga menjadi perhatian penting agar minat baca terus tumbuh.

Dalam jangka panjang, literasi yang kuat akan menciptakan generasi yang cerdas dan adaptif terhadap perubahan zaman.

“Kita ingin memastikan tidak ada satu pun anak-anak di Kota Palangka Raya yang tertinggal dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Buku adalah fondasi, dan kita punya tanggung jawab moral untuk menjadikan literasi sebagai hak semua orang,” tandas Arbert. (Red/Adv)

Baca Juga  PPLIPI Kalimantan Tengah Giatkan Edukasi Nasionalisme
+ posts