HEADLINEPEMKAB BARITO SELATAN

Pemkab Barsel Susun Strategi Tertib Arsip Terintegrasi

5
×

Pemkab Barsel Susun Strategi Tertib Arsip Terintegrasi

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana peserta sosialisasi pengelolaan arsip dinamis Pemkab Barsel

BUNTOK – Dalam upaya memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis data, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan Sosialisasi Peraturan Bupati Nomor 12 Tahun 2025 tentang Pengelolaan Arsip Dinamis. Kegiatan berlangsung di Aula Sekretariat Daerah dan diikuti 74 peserta dari seluruh OPD termasuk RSUD dan BUMD.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt. Asisten Administrasi Umum Setda Barsel, Eko Hermansyah, yang menyampaikan bahwa arsip adalah bagian penting dari manajemen informasi yang dapat mempercepat pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas birokrasi.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Febrisi Tri Candriani, menekankan bahwa pengelolaan arsip dinamis adalah proses penting yang harus dilakukan secara konsisten agar informasi tersimpan secara sistematis dan mudah diakses kembali.

Baca Juga  Ekoprint Jadi Jembatan Ekonomi Kreatif dan Edukasi Wisata

Febrisi menyatakan, melalui sosialisasi ini diharapkan terbangun kesamaan pemahaman tentang arsip sebagai sumber informasi yang vital dan tidak bisa disepelekan dalam menjalankan roda organisasi.

“Tujuan akhir dari pengelolaan arsip dinamis adalah memastikan dokumen organisasi tersimpan secara utuh, menyeluruh, dan dapat dipertanggungjawabkan kapan saja,” tegas Febrisi, belum lama ini.

Narasumber yang hadir antara lain Prihatin Waryatmini dari ANRI dan Yeni Mafica Sari dari Arsiparis Barsel yang memberikan pemahaman teknis soal pengklasifikasian dan pengamanan arsip.

Baca Juga  Pramuka Diharapkan Jadi Motor Penggerak Pembangunan Berkarakter di Kalteng

Menurut Eko Hermansyah, manajemen arsip yang profesional merupakan salah satu pilar utama reformasi birokrasi karena berkaitan langsung dengan transparansi dan kualitas pelayanan.

Ia mengingatkan bahwa sistem arsip yang berantakan dapat menimbulkan kerugian besar bagi organisasi, termasuk dalam hal pengambilan keputusan atau pertanggungjawaban keuangan.

Sosialisasi ini juga ditujukan untuk mendukung implementasi digitalisasi birokrasi, sehingga arsip bisa diakses lebih cepat dan aman dalam bentuk digital maupun fisik.

Baca Juga  Gebyar Muharram Perkuat Akhlak dan Ukhuwah Umat Islam

“Langkah ini jadi bagian dari transformasi kelembagaan yang lebih modern, akurat, dan bertanggung jawab,” tandas Eko. (Red/Adv)

+ posts