HEADLINEPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Data Terbaru Disiapkan untuk Selamatkan Orangutan

175
×

Data Terbaru Disiapkan untuk Selamatkan Orangutan

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalteng dan mitra konservasi menyelenggarakan “Orangutan Regional Meeting” pada 23 hingga 24 Juni 2025. Acara tersebut digelar di Hotel Bahalap Palangka Raya sebagai bagian dari penyusunan Strategi dan Rencana Aksi Konservasi (SRAK) Orangutan Regional.

Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Andi Muhammad Kadhafi, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan informasi terbaru mengenai populasi dan habitat orangutan Kalimantan dengan kondisi aktual yang terjadi di lapangan.

Baca Juga  Atasi Masalah Lingkungan, Palangka Raya Perkuat Regulasi Tata Ruang

“Kita menghadapi tantangan pelestarian yang kompleks sehingga perlu upaya kolaboratif dan terkoordinasi antara pemerintah, organisasi konservasi, perguruan tinggi, swasta, dan masyarakat lokal guna menjaga eksistensi orangutan di Kalimantan Tengah,” ujar Kadhafi, Senin (23/6/2025).

Andi menambahkan bahwa data konservasi orangutan yang digunakan selama ini masih bersumber dari PHVA 2016, yang dinilai sudah kurang relevan dalam menjawab tantangan terkini.

Seiring dengan perubahan ekologi dan makin masifnya aktivitas manusia, maka diperlukan pemutakhiran data berbasis lapangan agar arah kebijakan pelestarian lebih tepat sasaran.

Baca Juga  Gebyar Muharram Perkuat Akhlak dan Ukhuwah Umat Islam

Berbagai pihak hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini, di antaranya akademisi, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, serta lembaga konservasi nasional dan internasional.

Di antara peserta yang hadir termasuk BOS Foundation, Borneo Nature Foundation, FORINA, WWF, FORKAH, dan Universitas Palangka Raya.

Diskusi selama dua hari membahas proyeksi populasi orangutan, pemetaan habitat, hingga penguatan peran FORKAH dalam implementasi konservasi di Kalimantan Tengah.

Selain diskusi teknis, acara ini juga menjadi ajang pengukuhan pengurus FORKAH untuk masa bakti 2025–2030 sebagai langkah memperkuat koordinasi lintas sektor.

Baca Juga  Syahbani Jalal Harumkan Nama Kalteng di Ajang Nasional

“Dengan konservasi yang terintegrasi, kita bukan hanya menjaga orangutan, tetapi juga merawat ekosistem hutan sebagai penyangga kehidupan manusia,” tandas Andi. (Red/Adv)

+ posts