PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong kualitas guru di era digital. Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, memberikan apresiasi langsung kepada Margio F. Tidja, guru SMKN 3 Buntok, yang mencatatkan ketuntasan modul terbanyak dalam pelatihan berbasis Learning Management System (LMS).
Reza menyampaikan apresiasinya secara personal melalui video call dari ruang kerjanya, usai menerima laporan hasil pelatihan daring yang menampilkan capaian modul Margio, termasuk materi-materi unggulan seperti virtual reality dan pengelolaan kelas berbasis teknologi informasi.
“Saya lihat hasilnya sangat baik, ada banyak sekali modul yang berhasil diikuti, seperti tentang virtual reality dan bagaimana menghidupkan kelas IT. Bagaimana tanggapan Bapak setelah mengikuti pelatihan ini,” ujar Reza, belum lama ini.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Margio menyampaikan bahwa pelatihan LMS sangat membantu proses pembelajaran di kelas. Namun, ia juga memberi masukan agar ke depan pelatihan lebih banyak menyasar pada kebutuhan teknis sesuai jurusan di sekolah kejuruan.
“Bagus materinya, Pak. Sangat membantu dalam pembelajaran di kelas. Mungkin ke depan bisa lebih teknis ke jurusan seperti pertambangan,” ujar Margio.
Reza menyambut baik masukan tersebut. Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan akan segera mengembangkan modul yang lebih spesifik dan kontekstual dengan kebutuhan di lapangan. Selain itu, pihaknya juga akan menggandeng narasumber bertaraf nasional maupun internasional untuk memperkaya wawasan para guru.
“Kita update modulnya, cari pembicara yang mantab, agar pelatihan ini makin berdampak,” tegas Reza.
Ia menambahkan, capaian Margio patut menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di Kalimantan Tengah untuk terus mengembangkan kompetensi, terlebih dalam menghadapi perubahan zaman yang serba digital dan adaptif.
Sebagai bentuk penghargaan, Reza mengumumkan bahwa Margio akan menerima uang pembinaan langsung dari Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran. Ini merupakan bentuk dukungan moral sekaligus insentif konkret atas prestasi dan dedikasi yang ditunjukkan.
Reza berharap agar penghargaan ini tidak hanya berhenti sebagai bentuk simbolis, tetapi menjadi pemantik semangat baru bagi seluruh tenaga pendidik di Kalimantan Tengah.
“Semoga ini jadi penyemangat untuk terus menularkan ilmu kepada peserta didik. Sehat selalu, Pak,” tutup Reza. (Red/Adv)
