HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Ketahanan Pangan Berbasis Desa Solusi Masa Depan Bangsa

109
×

Ketahanan Pangan Berbasis Desa Solusi Masa Depan Bangsa

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Peringatan Milad ke-108 Aisyiyah dan Milad ke-57 TK Aisyiyah Palangka Raya menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali peran perempuan dalam pembangunan ketahanan pangan nasional melalui penguatan komunitas desa.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Palangka Raya, Hanafiah Novie, menyatakan bahwa Aisyiyah melalui konsep Desa Qaryah Thayibah menawarkan pendekatan menyeluruh terhadap pembangunan yang mengintegrasikan nilai spiritual, sosial, dan ekologi.

“Melalui pendekatan berbasis komunitas, konsep Desa Qaryah Thayibah yang memiliki arti desa yang baik dan subur, menjadi langkah dan tawaran yang visioner sekaligus konkret untuk pembangunan saat ini,” kata Hanafiah, Minggu (01/06/2025) kemarin.

Baca Juga  Pendakian Bukit Raya Libatkan Akademisi dan Masyarakat Adat

Ia menjelaskan bahwa ketahanan pangan tidak cukup hanya dengan menyediakan stok pangan, namun harus pula menjamin keberlanjutan, distribusi adil, serta kemandirian petani lokal sebagai pelaku utama produksi.

Menurut Hanafiah, ketergantungan terhadap impor bahan pangan merupakan ancaman bagi stabilitas ekonomi nasional. Karena itu, desa harus diberdayakan sebagai pusat produksi pangan yang berdaulat dan berdaya saing.

Dalam forum tersebut, Hanafiah juga mendorong agar semangat gerakan perempuan seperti Aisyiyah terus mengakar kuat di masyarakat, menjadi penggerak pembangunan berbasis nilai Islam dan kemanusiaan.

Baca Juga  Fairid Tegaskan Evaluasi Anggaran Harus Berdampak Langsung

Ia menyampaikan bahwa kontribusi Aisyiyah tidak hanya dalam urusan domestik tetapi juga dalam agenda-agenda pembangunan nasional yang lebih luas dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Pangan merupakan hak dasar setiap warga negara. Oleh karena itu, pembangunan ketahanan pangan nasional harus bertumpu pada kekuatan lokal salah satunya adalah melalui penguatan desa-desa Qaryah Thayibah,” tuturnya.

Ia menekankan agar perempuan-perempuan Aisyiyah di Kalimantan Tengah tetap menjadi pelita perubahan yang mencerdaskan dan memajukan kehidupan umat, tandas Hanafiah. (Red/Adv)

Baca Juga  Optimalisasi Jasa Daerah Dinilai Solusi Kurangi Ketergantungan Pusat
+ posts