BUNTOK – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan menyalurkan bantuan pangan bagi anak stunting di kawasan Iring Witu, Buntok, Rabu (28/05/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Bupati Eddy Raya Samsuri dan Wakil Bupati Khristianto Yudha.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok sekaligus menangani masalah stunting di wilayah Barsel secara terpadu dan terstruktur.
“Kami ingin masyarakat Barsel hidup sejahtera dan mendapatkan keadilan, terutama dalam akses terhadap pangan yang bergizi dan terjangkau,” ujar Khristianto saat memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Ia menegaskan bahwa penanganan stunting, khususnya pada anak usia dini, menjadi prioritas utama. Pemerintah daerah menilai pemenuhan gizi pada masa pertumbuhan anak akan menentukan kualitas generasi mendatang.
“Pemerintah Daerah sangat memerhatikan anak-anak yang stunting dan terindikasi stunting. Kami berharap angka stunting bisa turun, karena kesejahteraan adalah milik semua warga masyarakat Indonesia,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, turut dilakukan penjualan bahan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Barsel, Ida Safitri, menjelaskan bahwa GPM menyasar enam kecamatan dan tidak hanya terfokus pada wilayah kota.
“Semoga dengan kita memberikan selisih harga yang lebih murah, ini akan membantu masyarakat kita dengan 30 persen dari harga jual, sangat membantu untuk kita menjaga harga di pasaran,” jelas Ida.
Adapun komoditas yang dijual dalam GPM antara lain beras Rp47.000 per 5 Kg, gula pasir Rp12.000 per Kg, telur ayam Rp45.000 per rak, minyak goreng Rp12.000 per liter, bawang merah Rp33.000 per Kg, dan bawang putih Rp30.000 per Kg.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga setempat. Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Wakil Ketua DPRD Barsel, Plh. Sekda, Asisten Sekda, kepala perangkat daerah terkait, dan tokoh masyarakat.
“Semua ini kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat Barsel, khususnya yang membutuhkan,” tandas Khristianto. (Red/Adv)
