PALANGKARAYA – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah menyiapkan langkah strategis menghadapi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2025. Apel Gelar Personel dan Sarana Prasarana digelar di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng, Jumat (16/5/2025), dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan.
Dalam arahannya, Kapolda menegaskan pentingnya konsistensi penegakan hukum sebagai bagian integral dalam penanganan Karhutla. Ia menyebut tidak akan ada toleransi terhadap pelaku pembakaran lahan, baik disengaja maupun karena kelalaian.
“Penegakan hukum yang tegas akan memberi efek jera. Kita tidak bisa lagi berkompromi dengan pelaku Karhutla,” ujar Irjen Iwan.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan preventif harus dibarengi dengan tindakan represif. Selain edukasi dan pelatihan, tindakan hukum yang konsisten harus menjadi pilar utama dalam strategi mitigasi Karhutla.
Situasi pada tahun 2023 menjadi pengingat bahwa tanpa kesiapan dan ketegasan, dampak Karhutla sangat luas. “Kita pernah alami 5.569 hektare lahan terbakar dalam satu tahun. Itu tidak boleh terulang,” tegasnya.
Pada tahun 2024, langkah antisipasi dan penurunan hotspot berhasil ditekan hingga 59,38 persen. Namun Irjen Iwan mengingatkan bahwa musim kemarau ke depan bisa lebih ekstrem.
Bantuan alat dari alumni Bhara Daksa Angkatan 91 diapresiasi sebagai bentuk dukungan konkret masyarakat. Alat-alat tersebut akan digunakan dalam pelatihan dan operasi di lapangan.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan unsur Forkopimda sebagai wujud komitmen bersama lintas sektor dalam mengawal upaya pencegahan bencana.
“Dengan sinergi dan ketegasan, kita pastikan Kalimantan Tengah bebas dari Karhutla,” tandas Iwan. (Red/Adv)
