PALANGKARAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, menyampaikan bahwa keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada semangat kolektif dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Rakordalev Triwulan I Tahun 2025 di M Bahalap Hotel, Kamis (15/05/2025).
Edy menyampaikan bahwa Rakordalev bukan sekadar agenda rutin, melainkan forum penting untuk menilai kinerja pembangunan daerah, sekaligus menetapkan langkah korektif yang diperlukan dalam mencapai target RKPD 2025.
“Melalui forum ini, kita ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan benar-benar selaras dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya, Edy memaparkan enam prioritas utama pembangunan yang terangkum dalam Program Huma Betang, yakni Kalteng Bermartabat, Betang Maju, Betang Makmur, Betang Cerdas, Betang Sehat, dan Betang Harmoni.
Capaian indikator pembangunan pada Triwulan I Tahun 2025 memperlihatkan sejumlah kemajuan. Di antaranya adalah kemiskinan yang turun menjadi 5,26 persen, Gini Rasio yang membaik menjadi 0,304, dan IPM yang melonjak hingga 74,28, melebihi target RKPD.
“Pencapaian ini tentu saja menggembirakan, namun bukan berarti kita bisa berpuas diri. Justru ini harus jadi motivasi untuk bekerja lebih giat lagi,” kata Edy.
Sementara itu, TPT menurun ke angka 3,47 persen dan pertumbuhan ekonomi tercatat 4,04 persen. Meski belum menyentuh target 5,60 persen, tren positif tetap memberi harapan terhadap perbaikan kondisi sosial ekonomi daerah.
Edy menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat pembangunan secara merata dan berkelanjutan. Ia pun meminta seluruh kepala OPD, Bupati, Walikota, dan pemangku kepentingan lain untuk menjaga sinergi dan fokus pada hasil.
“Pembangunan bukan soal siapa cepat, tapi siapa yang mampu menyelesaikan dan membawa manfaat. Kuncinya adalah kebersamaan dan komitmen,” tandas Edy. (Red/Adv)
