BUNTOK – Universitas Indonesia (UI) memperkuat komitmennya dalam membuka akses pendidikan tinggi yang lebih merata bagi wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), termasuk Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah. Inisiatif tersebut disambut langsung oleh Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, dalam paparan kerja sama pendidikan yang digelar di Balai Sidang UI, Depok.
Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Mahmud Sudibandriyo, menjelaskan bahwa UI tengah merancang berbagai skema khusus untuk mendorong pemerataan akses pendidikan. Beberapa di antaranya mencakup jalur penerimaan mahasiswa dari wilayah 3T, program beasiswa, hingga kolaborasi dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) dan sosial budaya.
“UI tidak hanya berorientasi pada akademik, tapi juga punya misi kebangsaan untuk ikut serta membangun daerah melalui penguatan SDM,” ujarnya belum lama ini.
Dalam pertemuan lanjutan, jajaran Pemerintah Kabupaten Barsel berdiskusi langsung dengan sejumlah direktorat di lingkungan UI untuk menjajaki bentuk kolaborasi yang konkret. Pembahasan mencakup program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal di Barsel, khususnya dalam sektor pendidikan dan pembangunan manusia.
Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah UI tersebut. Ia menilai keterbukaan perguruan tinggi nasional ternama seperti UI terhadap daerah 3T sebagai peluang strategis yang harus dimanfaatkan secara optimal.
“Anak-anak Barsel berhak atas pendidikan tinggi yang bermutu. Ini momentum bagi kita untuk mencetak SDM unggul dari wilayah 3T,” tegas Khristianto.
Ia menekankan pentingnya membangun sinergi jangka panjang antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan tinggi, agar program yang dirancang tidak hanya seremonial, tetapi memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Barsel.
“Kami berharap kerja sama ini segera direalisasikan dalam bentuk program nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Turut mendampingi Wabup dalam kegiatan ini antara lain Sekretaris Daerah Barsel Edy Purwanto, Kepala Dinas PUPR Ita Minarni, serta Kepala BPKAD H. Akhmad Akmal Husein. Inisiatif UI ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah tertinggal melalui jalur pendidikan, tandas Khristianto. (Red/Adv)