BUNTOK – Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri, ST., MM, menginstruksikan seluruh perangkat daerah dan pihak swasta untuk segera berkontribusi dalam menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di enam kecamatan di Kabupaten Barito Selatan. Instruksi ini disampaikan setelah Bupati Samsuri memantau langsung kondisi debit air yang terus meningkat di wilayah tersebut.
“Setelah diterbitkannya surat keputusan tanggap darurat bencana, kami sudah menginstruksikan BPBD, Dinas Sosial, dan Baznas untuk segera menyalurkan bantuan. Selain itu, perangkat daerah juga harus bertindak sebagai liaison officer (LO) di setiap titik banjir guna memastikan bantuan tersalurkan dengan baik,” ujar Eddy Raya Samsuri, Rabu (23/04/2025).
Banjir yang melanda Kabupaten Barito Selatan menyebabkan peningkatan status tanggap darurat. Dengan status tersebut, Pemkab Barito Selatan diharapkan dapat menyalurkan bantuan lebih optimal sesuai dengan alokasi anggaran kebencanaan yang telah disiapkan.
“Dalam penanganan bencana ini, kami terus bersinergi dengan TNI-Polri. Selain itu, kami juga sudah melakukan rapat dengan Wakil Bupati Khristianto Yudha bersama Forkopimda untuk menetapkan status tanggap darurat,” tambah Bupati Samsuri.
Bupati Barito Selatan menekankan bahwa selain upaya tanggap darurat, pemerintah juga harus memperhatikan dampak jangka panjang dari bencana ini. Ia mengingatkan pentingnya pembangunan yang memperhitungkan dampak lingkungan guna menghindari bencana serupa di masa depan.
“Kita semua harus sadar bahwa pembangunan harus mempertimbangkan analisis dampak lingkungan secara lebih spesifik agar tidak terjadi bencana serupa di masa depan,” katanya.
Selain itu, Bupati Samsuri juga menekankan pentingnya mempertahankan tata ruang lahan pertanian agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang dapat memperburuk risiko banjir. Pemkab Barito Selatan akan terus mengawasi penggunaan lahan untuk memastikan bahwa lahan tetap digunakan sesuai dengan fungsinya.
“Status tanggap darurat ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga, terutama kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, dan anak-anak yang membutuhkan penanganan khusus,” pungkasnya. (Red/Adv)
