HEADLINEPEMKAB PULANG PISAUPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Panen Raya di Kalteng Menjadi Bukti Nyata Sinergi Pusat dan Daerah

45
×

Panen Raya di Kalteng Menjadi Bukti Nyata Sinergi Pusat dan Daerah

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran saat mengikuti panen raya padi di Desa Pantik, Kabupaten Pulang Pisau.

Pulang Pisau – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan mengikuti panen raya padi secara serentak bersama 14 provinsi sentra utama padi. Panen tersebut dipusatkan di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau dan dihadiri oleh Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran bersama jajaran Forkopimda, Senin (07/04/2025).

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda nasional yang dipantau langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto melalui konferensi virtual dari Majalengka, Jawa Barat. Presiden mengapresiasi kerja keras petani serta seluruh elemen yang telah menjaga ketersediaan pangan dan kestabilan harga di tengah dinamika pasar global.

Baca Juga  DPRD Ajak Semua Pihak Bersatu Hadapi Ancaman Karhutla

“Para petani adalah produsen pangan. Tanpa pangan tidak ada negara dan tanpa pangan tidak ada NKRI,” ucap Presiden Prabowo saat memberikan arahan dalam kegiatan panen serentak, Senin (07/04/2025).

Baca Juga  Agustiar Sabran Tekankan Verifikasi Kartu Huma Betang Sejahtera

Presiden juga menyampaikan instruksi kepada jajarannya untuk menekan harga protein agar rakyat dapat mengakses gizi yang lebih baik. Ia optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai dalam waktu satu tahun dengan kerja bersama seluruh pihak.

“Rakyat kita harus bisa menikmati protein dengan harga yang sangat terjangkau. InsyaAllah dalam satu tahun ini kita akan menjangkau itu,” ungkapnya.

Baca Juga  Rangga Lesmana Resmi Jabat Plt. Kepala Diskominfosantik Kalimantan Tengah

Sebagai bentuk perlindungan terhadap petani, Presiden menetapkan harga pembelian gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. Ketentuan ini wajib diikuti oleh semua penggilingan padi, termasuk Bulog, agar tidak ada petani yang dirugikan dalam proses distribusi hasil panen.