KUALA PEMBUANG – Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran terus menunjukkan komitmennya terhadap dunia olahraga daerah dengan melakukan peninjauan langsung ke kawasan sport center di Hanau, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan, Minggu (6/4/2025). Kunjungan ini difokuskan pada evaluasi infrastruktur stadion sepak bola serta fasilitas pendukung lainnya sebagai bagian dari langkah akselerasi pembangunan sarana olahraga di Kalteng.
Didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur turun langsung ke lapangan untuk melihat progres pembenahan fasilitas olahraga yang dinilai strategis dalam mendukung pembinaan atlet muda berbakat di daerah tersebut.
Sebagaimana diketahui, di bawah kepemimpinan H. Agustiar Sabran bersama Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, perhatian terhadap peningkatan sarana olahraga menjadi salah satu kebijakan utama. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mendorong agar pembangunan infrastruktur olahraga menjangkau wilayah yang lebih luas.
Gubernur meyakini bahwa sarana latihan yang layak akan memberikan dampak positif terhadap pengembangan potensi atlet di daerah, serta mendongkrak semangat generasi muda untuk menekuni dunia olahraga secara profesional.
“Semoga dengan dukungan yang maksimal, baik dari pemerintah maupun masyarakat, potensi olahraga di Kalimantan Tengah bisa berkembang lebih pesat dan menghasilkan prestasi yang semakin membanggakan,” pungkas Gubernur di sela-sela peninjauan, baru-baru ini.
Dalam peninjauan itu, Gubernur juga memberikan arahan teknis kepada perangkat daerah terkait pemetaan kebutuhan pembangunan jangka pendek dan panjang dalam kawasan sport center Hanau. Fasilitas seperti ruang ganti, lapangan, dan peralatan latihan menjadi fokus perhatian.
Gubernur menegaskan bahwa dukungan terhadap pembangunan fasilitas olahraga bukan hanya demi kompetisi, tetapi juga menciptakan ruang positif untuk anak muda agar menjauhi aktivitas negatif dan lebih produktif dalam kegiatan fisik.
Ia berharap sport center Hanau dapat menjadi pusat kegiatan olahraga yang tidak hanya menunjang prestasi, tetapi juga memperkuat persaudaraan dan semangat kebersamaan masyarakat sekitar.
“Dengan pemerataan fasilitas, kita dorong agar pembinaan atlet tidak terpusat hanya di ibu kota provinsi,” tandas Agustiar. (Red/Adv)
