DPRD KALIMANTAN TENGAHHEADLINE

Pemda Diminta Perluas Akses Pelatihan Keterampilan untuk Warga Kalteng

35
×

Pemda Diminta Perluas Akses Pelatihan Keterampilan untuk Warga Kalteng

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Hero Harappano Mandouw.

FOTO Ist.: Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Hero Harappano Mandouw

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Hero Harappano Mandouw, menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dalam memperluas akses pelatihan keterampilan bagi masyarakat sebagai upaya konkret meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.

Ia menyampaikan bahwa pelatihan keterampilan bukan hanya program tambahan, melainkan sudah menjadi kebutuhan utama dalam menghadapi ketatnya persaingan kerja, khususnya di era industri yang makin kompetitif.

“Sudah saatnya pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait menjadikan pelatihan keterampilan sebagai program prioritas, agar masyarakat memiliki kemampuan praktis untuk bersaing,” ucap Hero Harappano di Palangka Raya, Rabu (26/03/2025).

Baca Juga  Agustiar Sabran Ajak Pemuda Kalteng Jadi Generasi Tangguh di Era Perubahan

Menurutnya, daya saing sumber daya manusia lokal sangat tergantung pada sejauh mana program pelatihan mampu menjawab kebutuhan pasar kerja dan perkembangan industri yang dinamis.

“Kita tidak bisa terus-menerus mengandalkan ijazah tanpa dibekali keahlian. Dunia kerja sekarang butuh tenaga siap pakai,” jelasnya.

Ia menilai, pelatihan harus disusun dengan memperhatikan kebutuhan riil industri, serta diberikan secara merata hingga ke wilayah pedalaman dan pelosok yang selama ini kerap luput dari perhatian.

Baca Juga  Legislator Palangka Raya ini Sampaikan Apresiasi ke Pemko Atas Upaya Penangan Stunting

“Pemerataan pelatihan juga penting. Jangan sampai masyarakat di daerah hanya jadi penonton dalam pembangunan karena tidak punya bekal keterampilan,” katanya.

Lebih lanjut, ia berharap program pelatihan bisa menjadi pendorong terciptanya kemandirian ekonomi masyarakat lokal melalui jalur kewirausahaan maupun penyerapan tenaga kerja formal.

“Dengan keterampilan yang tepat, masyarakat tidak lagi bergantung pada bantuan, tetapi bisa menciptakan peluang kerja sendiri,” ujarnya.

Baca Juga  Fairid Lantik DKPR Baru, Seni Lokal Siap Mendunia

“Pemerintah harus responsif terhadap tantangan ketenagakerjaan dengan kebijakan pelatihan yang inklusif dan berkelanjutan,” tandas Hero. H. (Red/Adv)

+ posts