EKONOMI & BISNISHEADLINENASIONAL

Santri Diajak Lawan FOMO dan Investasi Bodong Lewat Literasi Keuangan Syariah

23
×

Santri Diajak Lawan FOMO dan Investasi Bodong Lewat Literasi Keuangan Syariah

Sebarkan artikel ini

PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menggelar edukasi keuangan syariah bagi santri Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya dalam rangka memperkuat literasi keuangan dan membangun ekosistem keuangan syariah yang lebih inklusif, Senin (17/03/2025).

Dalam kegiatan tersebut, santri dibekali pemahaman tentang berbagai produk keuangan syariah, mulai dari perbankan syariah, investasi halal, hingga manajemen keuangan berbasis prinsip Islam.

Kepala Bagian Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Kantor OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, menyoroti fenomena gaya hidup FOMO (Fear of Missing Out), YOLO (You Only Live Once), dan FOPO (Fear of Other People’s Opinions) yang semakin marak di kalangan anak muda, termasuk santri.

Baca Juga  Agustiar Sabran Tekankan Verifikasi Kartu Huma Betang Sejahtera

“Sering kali kita tergoda ikut tren tanpa memikirkan kondisi keuangan. Akhirnya, banyak yang terjebak pengeluaran tak perlu, bahkan masuk ke jebakan pinjaman ilegal atau investasi bodong,” kata Andrianto.

Andrianto menambahkan, santri harus punya pemahaman kuat agar tidak mudah terpengaruh. “Santri harus cerdas dalam mengelola uang, tahu mana yang benar-benar kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan,” tegasnya.

Baca Juga  DPRD Kalteng Dorong Pembentukan WPR, Soroti Penggunaan Alat Berat dan Standar Keselamatan

Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatullah Palangka Raya, Ustadz Usamah, berharap santri bisa menjadi contoh dalam mengelola keuangan secara bijak. “Kalau santri paham dan mampu mengelola keuangan dengan baik, insyaallah pesantren akan lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan dari luar,” ujarnya.

Kegiatan ini juga melibatkan Bank Syariah Indonesia dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalimantan Tengah yang memberikan pemahaman lebih dalam soal produk keuangan syariah dan manajemen finansial yang aman serta sesuai prinsip Islam. (Red/Adv)

Baca Juga  DPRD Ajak Semua Pihak Bersatu Hadapi Ancaman Karhutla
+ posts