PALANGKARAYA – Konferensi Cabang (Konfercab) VII Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Palangka Raya berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi organisasi untuk melakukan evaluasi dan menyusun arah gerak baru di masa mendatang.
Ketua PCNU Palangka Raya, HM Syahrun menuturkan bahwa konfercab adalah agenda wajib organisasi demi menjaga relevansi Nahdlatul Ulama dengan kondisi umat saat ini. “Konfercab ini merupakan amanat organisasi yang harus dilaksanakan secara berkala untuk memastikan program-program NU tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat,” katanya, baru-baru ini.
Syahrun menjelaskan bahwa kegiatan tersebut juga mencakup pemilihan ketua baru, evaluasi program kerja, serta penyusunan rekomendasi strategis. Menurutnya, agenda ini menjadi bagian penting dari konsolidasi dan penguatan peran NU dalam mendukung kemajuan daerah.
“Harapan kami ke depan, NU bisa lebih maksimal membantu pemerintah dan umat untuk mencapai kemaslahatan, sesuai dengan tema Konfercab ketujuh ini,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa sektor sosial dan kesehatan akan menjadi prioritas utama PCNU pada tahun 2025. Menurut Syahrun, upaya ini bertujuan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat secara berkelanjutan dan terukur.
Ketua PWNU Kalimantan Tengah, Wahyudi F Dirun, turut hadir dan memberikan pandangan terkait rencana pengembangan klinik NU menjadi rumah sakit. Ia menyambut baik langkah tersebut dan mendorong optimalisasi peran NU dalam dunia kesehatan.
Ia menyebutkan pentingnya dukungan dari BPJS Kesehatan untuk memperkuat operasional fasilitas kesehatan NU, sebagaimana dukungan yang diterima rumah sakit lain di daerah.
“Warga Nahdliyin perlu mendukung dengan cara mengalihkan BPJS mereka ke klinik NU. Pengobatan dimulai dari fasilitas tingkat pertama, dan klinik NU siap melayani secara profesional,” jelas Wahyudi.
“Kami terus berupaya mengembangkan fasilitas ini demi memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat,” tandas Wahyudi. (Red/Adv)