PALANGKARAYA – Pelantikan dan pengukuhan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palangka Raya periode 2025–2029 berlangsung khidmat dan penuh semangat kolaborasi lintas sektor, bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Palangka Raya, Sabtu (8/2/2025) kemarin.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, mulai dari Pj Wali Kota Palangka Raya, Ketua DPRD Kota, unsur Forkopimda, hingga tokoh-tokoh organisasi keagamaan dan masyarakat.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain dalam sambutannya menyampaikan harapan agar MUI dapat berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menciptakan masyarakat yang religius dan harmonis.
“Ulama dan umara harus terus berjalan beriringan dalam membangun daerah ini agar dapat semakin maju dan berkah,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya membangun sinergi dalam menghadirkan tatanan sosial yang inklusif dan penuh toleransi, terutama di tengah dinamika kehidupan kota yang semakin kompleks.
Sementara itu, Ketua MUI Kalimantan Tengah, Khairil Anwar mengingatkan bahwa MUI bukan sekadar lembaga simbolik, namun memiliki tanggung jawab moral dalam membina umat dan menjaga nilai-nilai keagamaan.
“MUI memiliki tugas melayani umat, masyarakat, bukan untuk kepentingan pengurus saja. Mari kita bekerja dan menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Dengan hadirnya pengurus baru, Khairil berharap program-program MUI Kota Palangka Raya ke depan lebih berdampak dan mampu menyentuh akar persoalan sosial di tengah masyarakat.
“Pelantikan ini harus menjadi momentum penguatan kolaborasi antara pemerintah dan ulama dalam menata kehidupan beragama yang damai dan berkeadaban,” tandas Khairil. (Red/Adv)