PALANGKARAYA – Dua dosen senior Universitas Palangka Raya (UPR) resmi menyandang gelar Guru Besar dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar di Aula Rahan, Gedung Rektorat UPR, Kamis (6/2/2025) kemarin.
Pengukuhan ini disambut hangat oleh Pj Wali Kota Palangka Raya, Akhmad Husain, yang turut hadir memberikan apresiasi.
Dua nama yang diresmikan sebagai Guru Besar adalah Prof. Bhayu Rhama, ST, MBA, Ph.D., dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) di bidang Pariwisata, dan Prof. Dr. Gunarjo Suryanto Budi, M.Sc., dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di bidang Fisika Komputasi.
“Pengukuhan ini adalah bukti nyata dari kemajuan yang dicapai oleh UPR, yang tentunya akan memberi dampak positif tidak hanya bagi dunia pendidikan, tetapi juga bagi kemajuan daerah kita,” ujar Husain usai menghadiri sidang.
Ia mengatakan, penambahan Guru Besar memperkuat kapasitas akademik UPR dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas serta riset-riset strategis yang relevan dengan kebutuhan pembangunan.
Husain juga menyebutkan pentingnya sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan daerah berbasis keilmuan dan hasil penelitian.
“Dengan bertambahnya Guru Besar ini, saya yakin UPR mampu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, dan menghasilkan penelitian yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Menurutnya, para Guru Besar bukan hanya menjadi panutan di lingkungan akademik, tetapi juga pendorong kemajuan daerah melalui ide, gagasan, dan partisipasi aktif dalam pembangunan.
Ia berharap kolaborasi antara Pemkot Palangka Raya dan UPR terus diperkuat sebagai langkah nyata membangun kota yang cerdas, inklusif dan berbasis ilmu pengetahuan.
“Peran strategis dunia pendidikan akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan Kota Palangka Raya ke depan,” tandas Husain. (Red/Adv)