PALANGKARAYA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW Partai NasDem Kalteng, Evan Rahman Saputra menyatakan kegiatan dialog Desak Willy-Habib merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Media Pasangan Bakal Calon (Bapaslon) Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur Kalteng, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya atau Willy-Habib guna menjembatani komunikasi pasangan calon kepala daerah dengan masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan.
“Dalam kegiatan itu, masyarakat dapat melakukan tanya-jawab secara langsung dengan calon pemimpinnya. Saat Pilpres kemarin, kami pun juga pernah menginisiasi kegiatan Desak Anies, namun dikarenakan terbatasnya waktu sehingga masih belum sempat terlaksana. Dan, di Pilkada Kalteng tahun 2024 ini, kami baru bisa melaksanakan kegiatan itu,”ucap Evan, di selah kegiatan dialog Desak Willy-Habib Volume #1 yang dilaksanakan bersama dengan mahasiswa, Minggu (08/09/2024) sore tadi, di Loyal Cafe, Jalan Lamtoro Gung, Kota Palangkaraya yang juga disiarkan secara live streaming YouTube.
Lanjut Evan yang juga merupakan Tim Media Pasangan Calon Willy-Habib ini mengatakan, secara kebetulan kemarin sempat viral di media sosial (medsos), ada mahasiswa yang menantang calon gubernur dan wakil gubernur untuk beradu gagasan dengan mahasiswa.
“Walaupun disayangkan, mahasiswa yang bersangkutan tidak hadir, padahal sebelumnya kita sudah undang namun mereka tampaknya masih belum bisa hadir sore ini. Khususnya, Desak Willy-Habib Volume #1, kita lebih fokus melakukan dialog bersama dengan mahasiswa. Kita berharap, melalui Desak Willy-Habib Volume #1 ini, kita ingin mendengarkan uneg-uneg apa saja yang ingin disampaikan oleh mahasiswa kepada calon pemimpnya, baik itu terkait dunia pendidikan, lingkungan atau lain sebagainya,”ucapnya lagi.
Ia pun menuturkan, dialog Desak Willy-Habib ini memang kegiatan yang diinisiasi oleh tim untuk menjembatani komunikasi Bapaslon gubernur dan wakil gubernur yang kita usung, bersama dengan seluruh elemen rakyat Kalimantan Tengah.
Adapun alasan menggunakan istilah ‘Desak’, Evan pun menjelaskan yakni kami berharap kepada pasangan ini, tidak sebatas mendengarkan keluh-kesah dari masyarakat, tapi ketika terpilih nanti dapat benar-benar menindaklanjuti kedalam program kerja pemerintah, ketika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2024-2029.
“Kita mengakui kapabilitas pasangan Willy-Habib yang diyakini mampu akan menanggapi semua pertanyaan dan uneg-uneg mahasiswa. Mengingat, kedua orang ini (Willy-Habib) sama-sama memang memiliki background sebagai seorang pengajar di bidang pendidikan. Siapa sih yang tidak mengenal pak Willy dan pak Habib?,” imbuhnya.
Evan pun menambahkan, untuk dialog Desak Willy-Habib dipastikan akan ada volume-volume berikutnya, tidak hanya dilaksanakan di Kota Palangkaraya saja, tapi rencananya juga akan digelar di 13 kabupaten di Kalimantan Tengah. Begitupun untuk segmen peserta, kita juga tidak menutup kemungkinan akan melakukan dialog bersama pihak-pihak lain, seperti para penggerak ekonomi kreatif atau para pelaku UMKM, para konten kreator di Kalteng, serta pihak-pihak yang jarang tersentuh regulasi atau memang jarang mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Yang pasti, ia pun menegaskan bahwa dialog Desak Willy-Habib ini bukan suatu hal setingan, tapi murni ingin mendengarkan dan menyerap aspirasi langsung dari masyarakat Kalteng. (Yd)
