DISKOMINFOSTANDI KABUPATEN KATINGANHEADLINEPEMKAB KATINGAN

Data Durian Jadi Fokus Desa Cantik Talangkah

9
×

Data Durian Jadi Fokus Desa Cantik Talangkah

Sebarkan artikel ini

KASONGAN – Desa Talangkah di Kecamatan Katingan Hilir resmi menjadi salah satu lokus pembinaan Desa Cinta Statistik (Cantik) tahun 2025. Sosialisasi hasil program ini digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Katingan pada Kamis (14/8/2025).

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Asisten I Setda Katingan, GHE Doddy, yang hadir mewakili Sekretaris Daerah. Fokus utama pembinaan kali ini menitikberatkan pada penguatan data durian sebagai komoditas unggulan desa.

Kepala BPS Kabupaten Katingan, Khalid Zuhri, menegaskan bahwa keberadaan Desa Cantik diharapkan mampu menghadirkan data yang valid, akurat, dan terintegrasi. Menurutnya, data desa yang kuat akan menjadi pondasi perencanaan pembangunan.

Baca Juga  Ribuan Peserta Meriahkan Sabrun Night Run 5K 2025, Gubernur Kalteng Tekankan Sportivitas dan Kebersamaan

“Dengan adanya Desa Cantik, desa mampu menyajikan data yang valid, sehingga kebijakan pembangunan benar-benar tepat sasaran dan sesuai potensi lokal,” ucapnya, Kamis (14/8/2025).

Agen Statistik Desa Talangkah dalam presentasinya memaparkan pentingnya data durian. Mulai dari produksi, luasan lahan, hingga rantai pasok durian perlu dihimpun rapi agar berkontribusi terhadap perekonomian desa.

Data tersebut diyakini menjadi instrumen penting dalam meningkatkan daya saing komoditas durian Talangkah. Hal ini sekaligus memberi peluang bagi petani untuk memperluas pasar dan jaringan distribusi.

Baca Juga  Gotong Royong Warga Palangka Raya Warnai HUT ke-80 RI

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan Piagam Desa Cantik serta penyerahan sertifikat kepada agen statistik desa. Acara ini menandai komitmen bersama dalam penguatan data di tingkat desa.

BPS menilai program Desa Cantik tidak sekadar berorientasi pada pengumpulan data. Lebih dari itu, masyarakat juga diajak memahami peran data dalam perencanaan pembangunan desa.

Dengan begitu, desa tidak hanya punya data, tetapi juga strategi pembangunan berbasis potensi lokal. Model ini dinilai sejalan dengan arah kebijakan daerah maupun nasional.

Baca Juga  Semarak HUT ke-80 RI di Kalteng: 2.000 Pelajar Ikuti Cek Kesehatan Gratis

“Harapan kita, Desa Cantik mampu melahirkan desa yang cerdas data dan mampu mengelola potensinya secara mandiri,” pungkas Khalid. (Red/Okta)

+ posts