BUNTOK – Dalam rangka memperkuat kinerja penyuluh pertanian dan mempercepat swasembada pangan, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melakukan koordinasi strategis dengan BPPSDMP Kementerian Pertanian di Jakarta.
Bupati Eddy Raya Samsuri bersama Kepala DKPP Barsel, Ida Safitri, hadir langsung dalam kegiatan yang juga membahas penyaluran Bantuan Operasional Penyuluh (BOP) serta pelaksanaan Inpres Nomor 3 Tahun 2025.
Eddy menegaskan pentingnya kolaborasi antarpemerintah untuk memperkuat lini depan sektor pertanian, yakni para penyuluh yang langsung berhadapan dengan dinamika lapangan. “Penyuluh adalah ujung tombak yang harus diperkuat dari segi kapasitas, strategi, hingga pemanfaatan teknologi,” katanya belum lama ini.
Dengan 85 penyuluh yang bertugas di Barsel, mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membina petani agar lebih produktif, inovatif, dan mandiri.
Eddy menilai bahwa pelatihan, penyegaran metode penyuluhan, dan pemberdayaan digitalisasi informasi menjadi kunci transformasi pertanian modern.
Melalui pertemuan ini, Pemkab berharap ada arahan langsung dari pemerintah pusat untuk memperkuat peran penyuluh serta dukungan anggaran operasional yang berkelanjutan.
Kehadiran BOP sebesar Rp475.000 per bulan per orang disambut baik, sebagai bentuk perhatian terhadap kinerja dan kebutuhan operasional penyuluh di daerah.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Dirjen PSP Kementan, Kepala BPPSDMP, Direktur Alsintan, dan sejumlah pejabat pusat terkait.
Pemkab Barsel pun menyatakan siap menjalankan berbagai program strategis pertanian yang terintegrasi dengan kebijakan nasional.
“Kami siap menyukseskan program pusat demi pertanian yang tangguh dan berkelanjutan,” tandas Eddy. (Red/Adv)