BUNTOK – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pelatihan penguatan kompetensi guru berbasis pendekatan deep learning. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kemenag Barsel, Rabu (7/5/2025), dengan melibatkan puluhan tenaga pendidik dari berbagai jenjang.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kemenag Barsel dan sebuah yayasan yang fokus pada bidang konsultasi pendidikan, dengan tujuan membekali guru agar mampu menjawab tantangan dunia pendidikan di era digital.
“Melalui kegiatan ini, para guru dibekali berbagai teknik pembelajaran berbasis deep learning, yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di kelas,” ujar Ketua Panitia Pelaksana, H. Hairil Saleh.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan deep learning yang dikenalkan dalam pelatihan ini mencakup teknik-teknik pengajaran modern yang berpadu dengan metode klasik dari era 1980-an, namun kini mendapatkan relevansi baru seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI).
“Pemahaman terhadap metode deep learning sangat penting agar guru tidak tertinggal dalam arus perkembangan zaman. Kami ingin para guru siap menghadapi tantangan global, terutama dalam membentuk siswa yang berpikir kritis dan mampu menyerap materi secara mendalam,” tambah Hairil.
Menurutnya, pendekatan ini bukan sekadar tren semata, melainkan menjadi kebutuhan esensial yang harus dikuasai oleh setiap pendidik agar proses belajar tidak hanya berlangsung satu arah, tetapi mampu menggali potensi siswa secara lebih maksimal.
Hairil juga mengimbau agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan serius dan penuh semangat, karena hasil yang maksimal hanya dapat dicapai melalui keterlibatan aktif dan penerapan materi secara nyata di lapangan.
“Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis Kemenag Barsel dalam mendukung transformasi pendidikan nasional yang saat ini tengah didorong oleh pemerintah, khususnya dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pengajaran,” tandas Hairil. (Red/Adv)