BUNTOK – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Kabupaten Barito Selatan melakukan kunjungan kaji tiru ke RSUD H. Damanhuri Barabai dalam rangka mempelajari sistem layanan perawatan intensif anak (Pediatric Intensive Care Unit/PICU) dan bayi baru lahir (Neonatal Intensive Care Unit/NICU). Rombongan dari RSUD Jaraga Sasameh disambut langsung oleh Direktur RSUD Damanhuri Barabai beserta jajaran manajemen rumah sakit setempat di Aula Lantai Dua, beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di RSUD Jaraga Sasameh, khususnya dalam penyelenggaraan layanan PICU dan NICU yang menjadi indikator penting dalam penanganan pasien anak dan neonatus dengan kondisi kritis. Pihak RSUD Jaraga Sasameh berharap kunjungan ini dapat memperkuat pengetahuan dan pengembangan layanan serupa di Barsel.
Direktur RSUD Jaraga Sasameh yang diwakili Kepala Bidang Penunjang Pelayanan, Wahyuni, S.Kep, Ners., menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari manajemen RSUD Damanhuri Barabai. Ia juga menyampaikan harapan agar kaji tiru ini menjadi awal dari kerja sama lebih lanjut, termasuk kemungkinan kolaborasi dalam bidang layanan dokter spesialis jiwa.
“Terima kasih atas kesempatan ini, kami berharap bisa mendapatkan ilmu dan meniru bagaimana pelayanan khususnya PICU dan NICU yang diterapkan serta tindak lanjut kerja sama tentang dokter spesialis jiwa,” ucap Wahyuni dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Direktur RSUD H. Damanhuri Barabai, dr. Nanda Sujud Adhi Yudha Utama, Sp.B., menyambut baik kehadiran tim dari RSUD Jaraga Sasameh. Ia mengatakan bahwa kunjungan semacam ini sangat penting sebagai sarana bertukar pengalaman sekaligus mempererat hubungan kelembagaan antar rumah sakit pemerintah.
“Setiap rumah sakit punya keunggulan dan permasalahan masing-masing, maka perlu cara bagaimana bereaksi terhadap semua permasalahan,” ungkap Nanda.
Ia menambahkan, kegiatan kaji tiru bukan hanya soal menyalin sistem yang sudah berjalan, namun juga membuka ruang diskusi dan saling belajar untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Menurutnya, sinergi antardaerah akan memberikan manfaat besar dalam penguatan kapasitas pelayanan rumah sakit.
“Kaji tiru ini sebagai silaturahmi kita. Semoga akan terus berlanjut untuk bisa selalu berbagi ilmu dan pengalaman dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di rumah sakit,” jelas Nanda.
Melalui forum ini, kedua rumah sakit berharap dapat menjalin komunikasi berkelanjutan dan mengembangkan bentuk kerja sama lain yang relevan dengan kebutuhan masing-masing institusi. Hal ini juga sejalan dengan semangat transformasi layanan kesehatan yang kini terus digalakkan oleh pemerintah daerah maupun pusat.
“Kami percaya bahwa berbagi praktik baik adalah langkah strategis untuk membangun sistem layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, terutama di wilayah-wilayah luar pusat,” tandas Nanda. (Red/Adv)