HEADLINEPARIWISATAPEMPROV KALIMANTAN TENGAH

Karnaval Budaya Isen Mulang Jadi Ajang Pelestarian Tradisi Lokal

84
×

Karnaval Budaya Isen Mulang Jadi Ajang Pelestarian Tradisi Lokal

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran.

PALANGKARAYA – Ribuan peserta Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Tahun 2025 dilepas secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu (18/5/2025).

Gubernur Agustiar menegaskan bahwa Karnaval Budaya ini merupakan bagian tak terpisahkan dari peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, sekaligus sebagai strategi promosi potensi wisata serta seni dan budaya daerah kepada masyarakat luas.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mendukung Program Kepariwisataan Nasional Wonderful Indonesia, yang telah dimasukkan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN), serta Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” ujar Agustiar dalam sambutannya di hadapan peserta dan undangan yang memadati lokasi.

Baca Juga  Kolaborasi Tanggulangi Karhutla, Raperda Disusun Bersama

Ia menyambut baik pelaksanaan karnaval ini sebagai bentuk nyata penggalian, pelestarian, dan pengembangan kearifan budaya lokal yang menjadi identitas masyarakat Kalimantan Tengah, sejalan dengan Falsafah Huma Betang dan semangat Belom Bahadat.

Dengan mengusung tema “Bersatu Dalam Keberagaman Budaya”, Gubernur mengajak seluruh masyarakat menjadikan momen ini sebagai inspirasi untuk menjaga dan memperkenalkan kekayaan adat istiadat, sejarah, serta seni tradisional Kalimantan Tengah ke kancah nasional hingga internasional.

Baca Juga  Bonus Demografi Direspons Serius Lewat Peta Jalan Kependudukan

“Harus kita jaga, kita wariskan dan kita promosikan agar generasi penerus tidak tercerabut dari akar budayanya. Karnaval ini adalah panggung ekspresi dan pengakuan terhadap keberagaman,” tambahnya.

Ia pun mengapresiasi partisipasi aktif generasi muda dalam kegiatan ini, karena menurutnya karnaval seperti ini merupakan ruang positif dalam mengembangkan minat dan bakat di bidang kesenian dan budaya.

Gubernur berharap pelaksanaan Karnaval Budaya ini tidak hanya menjadi agenda tahunan semata, melainkan menjadi bagian dari komitmen kolektif dalam membangun kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebudayaan daerah.

“Saya berharap, kegiatan ini tidak dijadikan rutinitas tahunan semata, tetapi juga menjadi salah satu ikhtiar dalam memupuk kebersamaan dan kesadaran, untuk menjaga dan melestarikan kearifan budaya lokal Kalimantan Tengah khususnya dan budaya Bangsa Indonesia umumnya,” tandas Agustiar. (Red/Adv)

Baca Juga  Tradisi Menjawet Rotan Diangkat Jadi Pusat Perhatian
+ posts