HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Cuaca Ekstrem Ancam Kalteng, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

32
×

Cuaca Ekstrem Ancam Kalteng, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Suasana awan gelap di langit Palangka Raya jelang hujan deras.

PALANGKARAYA – Warga Kalimantan Tengah diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat akan melanda hampir seluruh wilayah provinsi tersebut.

Renianata, Prakirawan Cuaca BMKG Palangka Raya mengatakan bahwa curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung selama beberapa hari ke depan dapat memengaruhi kondisi lingkungan serta mengganggu aktivitas masyarakat secara luas.

“Seminggu ke depan, hujan diperkirakan akan mengguyur hampir seluruh wilayah Kalteng dengan intensitas sedang, hingga lebat,” terang Renianata melalui keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Baca Juga  Swasembada Pangan Dimulai dari Desa, Barsel Siap Jalankan Program Unggulan

Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, seperti bantaran sungai dan kawasan lereng yang rentan longsor. Menurutnya, pola hujan lokal yang disertai angin kencang dan sambaran petir sangat mungkin terjadi secara tiba-tiba.

“Hujan lokal yang terjadi bisa disertai dengan petir, kilat, serta angin kencang,” katanya.

Baca Juga  150 Pendidik dan Pustakawan Dilatih Teknik Membaca Nyaring

Potensi hujan deras dalam waktu singkat juga dapat menimbulkan genangan air di jalan raya dan pemukiman, serta meningkatkan risiko terjadinya pohon tumbang dan gangguan terhadap infrastruktur publik.

BMKG mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan dan selalu memantau perkembangan prakiraan cuaca melalui kanal resmi. Kerja sama semua pihak sangat diperlukan dalam mengurangi risiko bencana.

“Waspadai dampak bencana yang ditimbulkan selama musim hujan. Terutama di wilayah yang rawan terjadi bencana alam seperti banjir,” tandas Renianata. (Red/Adv)

Baca Juga  84 Kasus Konflik Agraria di Kalteng, Pemprov dan Komnas HAM Cari Jalan Penyelesaian Berkeadilan
+ posts