PALANGKARAYA – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalimantan Tengah terus mendorong terbangunnya budaya sadar arsip dari level terkecil, yakni keluarga. Melalui Sosialisasi Penyelamatan Arsip Keluarga yang digelar di Hotel Luwansa Palangka Raya, Rabu 30 April 2025, Dispursip melibatkan TP-PKK dan Dharma Wanita Persatuan Provinsi Kalimantan Tengah untuk mengedukasi masyarakat.
Kegiatan ini menyasar para ibu rumah tangga dan perempuan aktif sebagai ujung tombak pengelolaan dokumen keluarga. Arsip pribadi, jika dikelola secara baik dan sistematis, dapat menjadi alat bantu pengambilan keputusan hingga catatan perjalanan keluarga.
Kepala Dispursip Provinsi Kalteng, Nunu Andriani menuturkan bahwa masyarakat saat ini dituntut serba cepat dalam urusan administrasi, dan itu sangat bergantung pada kelengkapan dokumen yang dimiliki.
“Saat ini banyak aktivitas administrasi yang memerlukan kecepatan dan ketepatan. Untuk itu dibutuhkan dukungan arsip yang dapat disediakan secara cepat pula. Ketersediaan arsip secara tepat dan cepat harus didukung sistem pengelolaan dan sarana penyimpanan arsip yang tepat dan sederhana,” kata Nunu, Rabu (30/4/2025).
Ia menambahkan bahwa pentingnya pengelolaan arsip keluarga makin terasa seiring meningkatnya frekuensi bencana alam di berbagai wilayah di Indonesia.
Menurutnya, pengelolaan arsip keluarga bukan hanya soal keteraturan, tetapi juga perlindungan terhadap dokumen penting dari potensi kerusakan fatal, termasuk dari bencana kebakaran dan banjir.
“Selain itu, kini kebutuhan untuk mengelola arsip keluarga dirasakan semakin penting, mengingat banyak peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia. Pengelolaan arsip keluarga secara baik diharapkan dapat menghindarkan arsip dari kerusakan yang fatal, yang diakibatkan oleh bencana alam, maupun bencana lainnya seperti kebakaran,” jelasnya.
Kegiatan ini turut menghadirkan Pinandita Syafrisman secara daring serta Madiyo, Arsiparis Dispursip Kalteng, yang memberikan materi praktis pengelolaan arsip keluarga.
“Kesadaran dimulai dari rumah, dari hal kecil seperti arsip, untuk kebaikan yang besar,” tandas Nunu. (Red/Adv)