HEADLINEPEMKAB BARITO UTARA

Penguatan Ketahanan Keluarga Jadi Fokus Cegah Kekerasan Perempuan Anak

10
×

Penguatan Ketahanan Keluarga Jadi Fokus Cegah Kekerasan Perempuan Anak

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Kepala DPPKB-P3A Barito Utara, Silas Patiung.

MUARA TEWEH – Upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak (DPPKB-P3A). Lembaga ini menegaskan bahwa langkah memperkuat ketahanan keluarga menjadi strategi utama dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan kelompok rentan tersebut, baru-baru ini.

Kepala DPPKB-P3A Barito Utara, Silas Patiung, menerangkan bahwa keluarga memiliki peran fundamental sebagai benteng pertama bagi perempuan dan anak dalam menghadapi berbagai potensi kekerasan. Ia menilai, lingkungan keluarga yang aman dan penuh kasih adalah faktor penentu kenyamanan tumbuh kembang anak.

“Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak untuk tumbuh dan belajar. Bila lingkungan keluarga aman dan penuh kasih, maka risiko terjadinya kekerasan dapat diminimalkan,” ujar Silas.

Baca Juga  OJK dan OECD Sepakati Penguatan Tata Kelola Transformasi Keuangan Digital

Silas menyebut bahwa berbagai kasus kekerasan yang terjadi sering berakar dari lemahnya komunikasi dan kurangnya pemahaman mengenai hak serta perlindungan diri pada kalangan keluarga. Kondisi ini, menurutnya, dapat menyebabkan masalah kecil berkembang menjadi tindakan kekerasan yang merugikan.

Ia menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor sebagai langkah membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami mengajak tokoh masyarakat, lembaga pendidikan, serta organisasi kemasyarakatan untuk ikut terlibat aktif dalam memberikan edukasi dan membangun budaya anti kekerasan,” tambahnya.

Silas juga mengingatkan pentingnya pendidikan sejak dini terkait nilai kemanusiaan, empati, dan penghargaan terhadap sesama. Ia menilai bahwa proses ini harus dibangun baik di sekolah, keluarga, maupun lingkungan sosial.

Baca Juga  Polres Barito Utara Gagalkan Peredaran Sabu, Amankan Tujuh Paket Siap Edar

Dalam kesempatan itu, ia mendorong masyarakat untuk lebih berani melapor jika mengetahui adanya dugaan tindakan kekerasan di sekitarnya.

“Kekerasan bukanlah urusan pribadi, tapi persoalan sosial yang harus kita tangani bersama. Jangan diam ketika melihat kekerasan. Laporkan agar korban bisa mendapat perlindungan dan pelaku diberi sanksi sesuai hukum,” tegasnya.

Selain edukasi, Silas menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai strategi jangka panjang untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga. Kemandirian ekonomi, menurutnya, dapat memperkuat posisi perempuan di dalam keluarga.

“Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, mereka lebih mampu melindungi diri dan anak-anaknya dari potensi kekerasan,” ujarnya.

Melalui berbagai program seperti sosialisasi perlindungan anak, pembinaan keluarga berencana, hingga pelatihan pemberdayaan perempuan, DPPKB-P3A Barito Utara menegaskan keseriusannya membangun masyarakat yang peduli dan tangguh dalam perlindungan perempuan dan anak.

Baca Juga  Semangat Perempuan Kalteng Menguatkan Fondasi Keluarga Menuju Indonesia Emas

“Kita ingin menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman, tetapi juga penuh kasih sayang. Karena masa depan bangsa ini sangat ditentukan oleh bagaimana kita memperlakukan anak-anak dan perempuan hari ini,” tandas Silas. (Red/Adv)

+ posts