HEADLINEPEMKOT PALANGKA RAYA

Pelantikan Damang Jekan Raya Teguhkan Peran Lembaga Adat

10
×

Pelantikan Damang Jekan Raya Teguhkan Peran Lembaga Adat

Sebarkan artikel ini
FOTO Ist.: Wakil Wali Kota Achmad Zaini.

PALANGKARAYA – Lembaga adat kembali menegaskan diri sebagai penjaga nilai-nilai luhur budaya Dayak melalui berbagai ritual, upacara, dan simbol adat yang terus diwariskan. Pesan tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Achmad Zaini pada pelantikan Damang Adat Kecamatan Jekan Raya masa bakti 2025–2031 di Aula Peteng Karuhei II.

“Pelantikan Damang Jekan Raya ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kelembagaan adat agar semakin adaptif menghadapi dinamika sosial masyarakat. Selain itu, sinergi antara pemerintah, tokoh adat, dan seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk memastikan nilai-nilai budaya tetap hidup di tengah perkembangan kota,” kata Achmad Zaini, baru-baru ini.

Achmad Zaini menjelaskan bahwa Jekan Raya merupakan wilayah yang mengalami perkembangan pesat. Perubahan tersebut memerlukan keberadaan lembaga adat untuk mengawal keseimbangan antara pertumbuhan pembangunan dan pelestarian budaya lokal.

Baca Juga  Tim PDPWM FT UPR Kembangkan Kebun Organik Perkuat Ketahanan Pangan Keluarga

Menurutnya, masyarakat Jekan Raya yang semakin majemuk membutuhkan peran lembaga adat dalam memperkuat solidaritas serta mempererat hubungan antarkelompok sosial. Dengan demikian, suasana rukun dapat tetap terjaga di tengah pertumbuhan kota.

Ia menyebut bahwa lembaga adat tidak hanya berfungsi menjaga warisan budaya, namun juga menjadi instrumen penting dalam memperkuat keterlibatan warga dalam pembangunan daerah. Keterlibatan ini diharapkan mampu memberikan warna dan sudut pandang cultural dalam setiap kebijakan pembangunan.

Baca Juga  Palangka Raya Perkuat Jejaring Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

Zaini menegaskan bahwa tugas Damang bukan sekadar simbol. Amanah besar melekat pada jabatan tersebut, terutama dalam menjaga keharmonisan masyarakat Dayak dan non-Dayak di wilayah Jekan Raya.

Figur Damang diharapkan menjadi teladan yang mampu merangkul semua kalangan, serta menjadi mediator yang mampu menyelesaikan persoalan sosial dengan pendekatan adat dan kearifan lokal.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan para tokoh adat. Pemerintah berkomitmen memberikan ruang yang luas bagi lembaga adat dalam upaya menjaga kelestarian tradisi masyarakat Dayak.

Zaini menyampaikan bahwa budaya Dayak harus tetap hidup dan relevan di tengah modernisasi. Pelestarian budaya tidak boleh sebatas simbolik, melainkan harus hadir dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga  UPR Mantapkan Peran Strategis Bangun Fondasi Ilmu Daerah

“Melalui sinergi ini, kita dapat memastikan nilai-nilai budaya terus menjadi fondasi dalam membangun Palangkaraya yang rukun dan berkarakter,” tandas Zaini. (Red/Adv)

+ posts